22 April 2012

Jempol



Jempol, ada apa dengan jempol? Di dalam anatomi tubuh jempol (baca: ibu jari) adalah salah satu jari pada tangan kita. Jempol berbeda dengan keempat jari lainnya karena menghadap ke arah yang berbeda, memiliki lebih sedikit buku jari, dan lebih pendek. Jempol dapat ditekuk ke bagian dalam, ke arah jemari lainnya, dan dapat dipergunakan untuk memegang suatu benda dengan menekannya ke bagian tangan atau jemari lain. Namun disini kita tidak akan membahas mengenai jempol dalam kaitanya dengan anatomi tubuh.

Jempol atau ibu jari hampir setiap hari kita mendengar istilah seperti itu, sudah sangat familiar di telingga kita. Ketika kalian mendengar kata jempol apa yang ada di benak kalian? sangat hebat; bagus sekali; kehebatan; keunggulan. Mungkin itu beberapa hal yang terbesit di pikiran saya setelah mendengar istilah jempol. Akhir-akhir ini apapun yang dianggap baik atau di sukai pasti di identikan dengan jempol, istilah “like this” menjadi sangat polpuler setelah salah satu jejaring social menggunakan symbol jempol untuk memberikan apresiasi pada status, photo atau gambar yang di unggah.

Kaitan dengan jempol tadi, satu pertanyaan saya. Kenapa dulu Facebook di ciptakan hanya dengan symbol jempol yang mendongak ke atas?dan kenapa tidak ada symbol jempol yang mengarah kebawah? . Siang tadi ada salah satu teman saya menulis sesuatu di statusnya.

“derita kami kaum jomblo, malam minggu bagai malam halloween bagi kami. . .horor dan menakutkan, yang bisa kami lakukan hanyalah berdoa, berharap dan pasrah kepada tuhan untuk segera mencabut kutukan ini. .  “ – sadis kan statusnya -

Naah setelah saya baca status teman saya tadi, bingung juga apa yang mau saya lakukan. Kalau saya “like this” statusnya artinya saya menertawakan kegalauan teman saya, mau kasih komentar takut nanti si doi tersinggung ; saya membayangkan jikalau ada tanda jempol yang mengarah ke bawah pasti lebih mudah, bukan maksud meremehkan atau tidak menyukai status teman saya, hanya sekedar merepresentasikan keprihatinan saya saja soal status si doi, itu kan lebih simple dan tidak bertele-tele.

Terlepas dari itu semua, disinilah letak kehebatan si jempol, betapa hanya dengan satu tanda dengan kita mengacungkan jempol saja sudah bisa menyampaikan arti maksud kita entah itu perasaan, pikiran atau ketidak sukaan kita. Sangat mudah bukan.

Namun tidak menutup kemungkinan penggunaan jempol yang kurang tepat bisa menimbulkan permasalahan bahkan pertengkaran. Bayangkan saja jika ada status galau semacam itu kita memberikan jempol, apa tidak mungkin orang itu tidak tersinggung? Walaupun mungkin apa yang kita maksudkan hanya sekedar merasa senasib atau memberi semangat bisa jadi akan muncul salah tafsir jika tidak kita perjelas apa yang kita maksudkan.

 
Hiduuup jempol !!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar