25 September 2011

Motivasi Diri sendiri


Tidak ada orang yang bisa memiliki motivasi lebih baik dari memotivasi dirinya sendiri. Motivasi diri sendiri seperti ini datang dari diri kita sendiri bukan dari orang lain.

Ada beberapa tips motivasi diri sendiri :

1. Melakukan refleksi terhadap apa yang akan kita capai lalu menuliskannya di selembar kertas.

Untuk bisa melakukan motivasi terhadap diri kita, kita harus tahu apa tujuan yang ingin kita capai. Lalu kita harus mengembangkan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang. Jalan mana yang akan kita pilih, haruslah mendukung dan sesuai logika. Kita tidak bisa memilih jalan yang kita sendiri tahu bahwa kita tidak akan sanggup menjalaninya. Akhirnya yang akan kita temui adalah kegagalan dan keputusasaan sebelum kita mampu mencapai tujuan kita tersebut.

Setelah kita menuliskan tujuan kita bersama dengan rencana yang kita buat untuk mencapainya, tempelkan kertas tersebut di tempat yang akan sering kita lihat setiap saat. Bisa di cermin dalam kamar, di lemari, di dinding, atau dimanapun yang menurut kita akan membuat kita sering melihat dan membacanya. Setiap hari paling tidak kita harus melihat dan membacanya sekurangnya 5 kali. Hal ini kita lakukan agar kita selalu teringat dengan tujuan yang ingin kita capai.

Setiap hari kita juga harus mencatat apa saja hal yang telah kita lakukan untuk semakin mendekatkan kita dengan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan begitu kita bisa menyadari dan merasakan apakah tujuan itu masih jauh, semakin dekat atau hampir tercapai.

2. Berhentilah menunda

Menunda-nunda adalah hal yang bisa membunuh impian kita. Juga mampu membunuh motivasi dalam diri kita sendiri. Tetapkan batas waktu untuk mencapai satu tujuan, dan berpeganglah dengan batas waktu yang kita tentukan sendiri. Dengan memiliki perasaan dikejar batas waktu, kita juga akan lebih fokus dan berusaha untuk memenuhi tujuan tersebut. Namun berhati-hatilah dengan menentukan batas waktu, jangan sampai waktu yang kita tentukan sendiri membuat kita stres dan frustasi, sehingga malah merusak mental dan pikiran kita. Pikirkanlah batas waktu yang tepat dan tetap membuat anda nyaman dalam menjalaninya. Terburu-buru juga bukanlah hal yang baik.

3. Menghadiahi diri sendiri

Setiap orang merasa senang bila diberikan hadiah atau penghargaan ketika menyelesaikan sesuatu atau tujuan tertentu. Jadi cobalah untuk memberikan hadiah atau menghargai diri kita sendiri ketika kita menyelesaikan satu bagian dalam perencanaan kita untuk mencapai tujuan akhir kita. Hal ini membuat kita akan memiliki harapan untuk bisa menyelesaikan bagian-bagian berikutnya untuk memperoleh hadiah yang lebih baik. Kita bisa coba berjanji pada diri sendiri, misalnya ; kita tidak akan membeli baju baru sampai salah satu rencana kita selesai. Jadi ketika rencana tersebut selesai kita akan memiliki rasa bangga pada diri sendiri.
Ingat juga, setelah kita menyelesaikan satu rencana cobalah membuat rencana baru lagi dan pastikan batas waktunya. Orang yang sukses akan selalu mencari cara untuk mengembangkan diri mereka dan kehidupan mereka.

4. Bersenang-senanglah

Dalam melakukan pekerjaan kita sering dihadapkan dengan masalah ataupun beban pikiran yang berat, jadi rasa humor yang cukup bisa menjadi salah satu kunci untuk sukses. Cobalah untuk tidak terlalu berat memikirkan masalah dan pekerjaan. Belajarlah untuk menikmati apa yang kita lakukan setiap hari, sehingga kita bisa tetap termotivasi dan merasa antusias. Dan dengan tetap memiliki perasaan tersebut, kita bisa membantu diri sendiri mengontrol tingkat stres yang kita miliki.

Motivasi diri sendiri memiliki keuntungan tersendiri dan juga memacu diri kita untuk bisa lebih berkembang, lebih baik, dan mengarah pada kesuksesan.

Dengan memotivasi diri sendiri, berarti kita juga bisa menciptakan jalan-jalan baru untuk melangkah mencapai tujuan kita.

18 September 2011

“BLOG” SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN



Menurut Fryer dalam makalah Strategy for effective Elementary Technology Integration Media pembelajaran berbasis internet diperlukan dalam mendekatkan mahasiswa teknologi pendidikan pada media berbasis teknologi informasi dan komunikasi, tidak dengan memperoleh mata kuliah tentang teknologi komunikasi dan informasi, tapi mengintegrasikan konsep teknologi informasi dalam proses pembelajaran, termasuk dalam media pembelajaran. Dengan adanya perkembangan dalam dunia media, bentuk dan fungsi media pun telah berkembang terus. Perkembangan dalam dunia media yang paling mencengangkan adalah dalam dunia elektronik, yakni komputer. Perkembangan selanjutnya adalah ketika komputer – komputer tersebut disatukan dalam suatu sistem sehingga dapat berkomunikasi satu sama lain. Hal ini yang kita sebut dengan internet. Mari kita lihat bagaimana internet tebentuk.

Sejarah Internet
Asal internet bermula ketika negara Rusia pada tahun 1957 (kala itu bernama USSR, Union of Soviet Socialist Republics) meluncurkan satelit buatan bernama Sputnik. Amerika Serikat menyadari akan kemungkinan Rusia untuk mengirimkan rudal nuklir dari satelite tersebut. Karenanya, Amerika membentuk ARPA (Advance Research Projects Agency) untuk membuat sebuah teknologi dalam menangkal kemungkinan serangan rudal dari rusia.

Pada tahun 1962 the RAND Corporation ditugaskan oleh U.S. Air Force untuk membuat sebuah teknologi baru dalam komunikasi, konsep teknologi komunikasi ini adalah; pesan harus dibuat dalam bentuk paket digital, masing – masing paket tersebut haruslah dapat dikirimkan secara mandiri, jika paket pesan gagal dikirimkan ke tujuannya, maka pengirim harus tahu akan hal ini, paket pesan harus bisa di kirimkan kembali ke tujuan yang lain. Tahun 1972 ARPANET berubah nama menjadi DARPA (Devence Advance Research Projects Agency) dan tahun 1975 berubah lagi menjadi DARPANET karena saat itu DARPA juga difungsikan untuk publik sebagai bisnis jaringan.

Tahun 1983 peneliti dari Winconsin membuat DNS (domain name system) agar dapat dengan mudah mengingat alamat komputer daripada mengingat alamat Internet Protocol (IP) yang digunakan untuk penamaan alamat komputer. Dengan teknologi DNS ini, maka untuk pertama kalinya sebuah komputer dengan alamat Internet Protocol (IP) 144.163.21.141 diubah menjadi my.cool.unix.box dan dapat diakses oleh pengguna internet lainnya.

Tahun 1984, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu DARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antaar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut sebagai Internet saja.

Di tahun yang sama lahir National Science Foundation Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer.

Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNET mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika. Pada bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET.

Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung. Pada saat ini Internet terdiri atas lebih dari 15.000 jaringan yang mengelilingi dunia (70 negara di 7 benua). Sekitar 25 juta orang dapat saling mengirimkan pesan melalui Internet dan jaringan-jaringan lain terhubung dengannya. Pemakaiannya sudah bukan murni untuk riset saja, tetapi mencakup kegiatan sosial, komersial (melalui jaringan antar komersial bernama CIX), budaya dan lain-lain.

Sistem yang sangat besar tersebut (internet) segera menyita perhatian banyak orang berkaitan dengan kemudahan dan kecepatannya dalam berkomunikasi, terutama untuk jarak jauh. Pesan yang biasanya dikirimkan dalam hitungan hari, dengan internet dapat di percepat dengan hanya hitungan jam atau bahkan menit. Kemudian internet segera menjadi kebutuhan, sehingga membuat banyak orang ingin mengembangkan bagian dari sistem internet. Adalah website yang kemudian banyak di buat oleh banyak orang. Pada perkembangan selanjutnya Website menjadi wadah “aktualisasi diri” seiring kemudahan yang ditawarkan dalam membuatnya, sehingga kemudian muncul Website Personal (individu).

Kemudian pada bulan januari 1994, Justin Hall membuat website pribadinya bernama Justin’s Home Page yang kemudian berubah menjadi Links from the Underground sehingga menjadi bentuk blog seperti yang kita kenal sekarang, yakni kumpulan alamat website disertai dengan komentar. 1 Selanjutnya pada bulan Juli 1999 Pitas membuat sebuah website untuk melayani pembuatan blog secara online . Langkah ini kemudian diikuti oleh Pyra yang membuat website blogger dan Groksoup. Setelah itu semakin banyak bermunculan penyedia layanan pembuatan blog (weblog tools) secara online dan gratis, sehingga media blog semakin terus berkembang.

Hingga saat ini penyedia layanan weblog di Internet terus bermunculan, baik yang gratis maupun yang harus membayar biaya berlangganannya. Diantara website-website penyedia layanan weblog gratis yang terkenal adalah http://www.blogger.com, http://www.blogdrive.com,http://www.blog-city.com, http://www.tblog.com, http://www.mblog.com, http://www.blog.boleh.com,http://www.goblogmedia.com, dan Blog M3-Access

Saat ini blog sudah menjadi trend dalam masyarakat digital, termasuk dalam pendidikan. Kemungkinan penerapan blog sebagai media pembelajaran dapat diungkapkan dalam uraian berikut.

Blog sebagai media pembelajaran
Media pembelajaran merupakan salah satu unsur penting dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dapat membuat pembelajaran lebih efektif dan efisien. Media pembelajaran tentunya harus relevan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai kelak, serta diharapkan dapat membangkitkan minat mahasiswa untuk mencari, mengamati dan memecahkan masalah yang

dihadapinya. Dalam memilih media pembelajaran tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Ketepatan media yang digunakan dengan tujuan pembelajaran
2. Kesesuaian media dengan karakteristik sasaran
3. Kemudahan memperoleh media
4. Media harus meningkatkan sistematika istruksional
5. Hemat Biaya

Sedangkan dalam media interaktif Thorn mengajukan enam kriteria penilaian, yakni kriteria penilaian yang pertama adalah kemudahan navigasi. Sebuah program harus dirancang sesederhana mungkin sehingga pembelajar bahasa tidak perlu belajar komputer lebih dahulu. Kriteria yang kedua adalah kandungan kognisi, kriteria yang lainnya adalah pengetahuan dan presentasi informasi.

Kedua kriteria ini adalah untuk menilai isi dari program itu sendiri, apakah program telah memenuhi kebutuhan pembelajaran si pembelajar atau belum. Kriteria keempat adalah integrasi media di mana media harus mengintegrasikan aspek dan ketrampilan bahasa yang harus dipelajari. Untuk menarik minat pembelajar program harus mempunyai tampilan yang artistik maka estetika juga merupakan sebuah kriteria. Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan. Program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh pembelajar. Sehingga pada waktu seorang selesai menjalankan sebuah program dia akan merasa telah belajar sesuatu.

Dengan berkembangnya teknologi dalam pendidikan, maka semakin beragam yang digunakan untuk pembelajaran. Pembelajar tidak lagi menggunakan media konvensional sebagai satu-satunya media yang ada.

Banyak sekali media pembelajaran yang terdapat di lingkungan yang bisa diperoleh kapan saja dan dapat dibuat. Salah satunya adalah blog. Blog pendidikan yang berisikan artikel-artikel yang ditulis oleh pemiliknya dapat menjadi media pembelajaran yang efektif.

Ayo, siapa lagi yang mau buat blog?!

Referensi :

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL PADA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2011

Assalamu’alaikum wr. wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua
Hadirin Peserta Upacara Yang Berbahagia

Alhamdulillah, marilah kita senantiasa bersyukur ke Hadirat Illahi Rabbi, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kita semua masih diberi kesempatan, kekuatan, kesehatan dan kecintaan, sehingga kita semua dapat melaksanakan peringatan hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2011.

Melalui peringatan ini, perkenankan kami atas nama pemerintah ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan pendidikan, pemerintah daerah, organisasi yang bergerak di dunia pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya atas segala ikhtiar, kepedulian dan perhatian yang telah diberikan dalam membangun dan mengembangkan dunia pendidikan.

Dalam kesempatan ini pula, kami menyampaikan selamat Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2011, semoga pendidikan kita semakin berkualitas dan semakin terbuka aksesnya bagi rakyat Indonesia secara keseluruhan.

Hadirin sekalian yang berbahagia
Kita semua telah memahami, bahwa dalam dunia pendidikan itu, manusia sebagai pemeran utamanya, baik sebagai subyek sekaligus sebagai obyek. Keilmuan sebagai medianya, memanusiakan manusia sebagai salah satu tujuannya, dan kemampuan untuk menjawab berbagai persoalan yang sifatnya kekinian maupun antisipasi masa depan (kenantian) sebagai keniscayaannya.

Itulah sebabnya mengapa dunia pendidikan itu kompleks, menantang namun sangat mulia. Kompleksitas dan tantangan terus berkembang, seiring dengan perjalanan zaman. Oleh karena itu kita semua harus secara bersama-sama terus-menerus berikhtiar dengan sungguh - sungguh untuk menanganinya, demi kemuliaan diri, bangsa, negara dan umat manusia.

Hadirin sekalian yang berbahagia
Di sisi lain, kita juga memahami dan menyadari tentang tantangan global dan internal yang sedang dihadapi, yang mengharuskan kita semua untuk lebih memperkuat jati diri, identitas dan karakter sebagai bangsa Indonesia. Bangsa yang dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa potensi sumberdaya alam dan manusia (bonus demografi) yang luar biasa besarnya. Demikian juga kesempatan yang sangat terbuka untuk menjadi

bangsa dan negara yang besar, maju, demokratis dan sejahtera. Oleh karena itu, dengan optimisme yang kuat, kerja keras dan cerdas serta semangat kebersamaan, Insya Allah cita-cita mulia itu bisa kita wujudkan. Disinilah mengapa pendidikan berbasis karakter dengan segala dimensi dan variasinya menjadi penting dan mutlak.

Karakter yang ingin kita bangun bukan hanya karakter berbasis kemuliaan diri semata, akan tetapi secara bersamaan membangun karakter kemuliaan sebagai bangsa. Karakter yang ingin kita bangun bukan hanya kesantunan, tetapi secara bersamaan kita bangun karakter yang mampu menumbuhkan kepenasaranan intelektual sebagai modal untuk membangun kreativitas dan daya inovasi.

Karakter yang bertumpu pada kecintaan dan kebanggaan terhadap Bangsa dan Negara dengan Pancasila, UUD NKRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai pilarnya. Itulah alasan mengapa tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2011 ini adalah "Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa" dengan Subtema Raih Prestasi Junjung Tinggi Budi Pekerti.

Tema ini mengingatkan kembali kepada kita semua tentang hakikat pendidikan yang telah ditekankan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita yaitu Ki Hajar Dewantara yang hari ini kita peringati hari kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional. Pendidikan, kata Ki Hajar Dewantoro adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect) dan jasmani anak didik.

Hadirin sekalian yang berbahagia
Menyikapi perkembangan aktual terhadap munculnya perilaku destruktif, anarkis dan radikalis, pendidikan memiliki peran dan tanggung jawab yang besar. Karena itu, pada kesempatan yang baik ini, kami ingin mengajak kepada para pemangku kepentingan pendidikan, terutama Kepala Sekolah, Guru, Pimpinan Perguruan Tinggi dan Dosen, harus memberikan perhatian dan pendampingan lebih besar kepada peserta didik dalam membentuk dan menumbuhkan pola pikir dan perilaku yang berbasis kasih sayang, toleran terhadap realitas keanekaragaman yang dibenarkan oleh peraturan dan perundangan.

Perhatian lebih itu bisa dalam bentuk memberikan ruang aktivitas yang positif, sehingga bisa dicegah tumbuhnya pemikiran dan perilaku destruktif, anarkis, kekerasan dan radikalisme. Hadirin sekalian yang berbahagia Dengan tema peringatan tersebut, kita tidak ingin peringatan Hari Pendidikan Nasional 2011 hanya sebagai seremoni biasa, tetapi kita ingin wujudkan dalam kegiatan nyata. Insya Allah mulai tahun ajaran 2011/2012, pendidikan berbasis karakter kita jadikan sebagai gerakan nasional, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai dengan Perguruan Tinggi, termasuk didalamnya pendidikan Nonformal dan Informal.

Bersamaan dengan gerakan pendidikan berbasis karakter, sekaligus kita siapkan generasi Indonesia 2045 yaitu pada saat menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka. Dan itu harus kita mulai dengan memberikan perhatian khusus pada Pendidikan Anak Usia Dini. Merekalah, nantinya yang akan melanjutkan pembangunan Bangsa dan Negara Republik Indonesia.

Hadirin Peserta Upacara yang berbahagia
Akhirnya, kami mengucapkan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional kepada semua pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, penggiat dan pecinta dunia pendidikan di seluruh tanah air. Semoga apa yang kita darma baktikan dalam dunia pendidikan selama ini, termasuk bagian dari amal kebajikan.

Majulah dunia pendidikan dan majulah Indonesia.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

TRANSKRIPSI SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2008 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 12 MEI 2008


Sambutan Puncak Peringatan Hardiknas 2008
Pidato Presiden
Kampus Universitas Airlangga, Surabaya, Senin, 12 Mei 2008

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,

Yang saya hormati Saudara Menteri Pendidikan Nasional, beserta para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, para unsur Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Saudara Gubernur Jawa Timur dan para Pimpinan, serta Pejabat yang bertugas di Jawa Timur, baik dari unsur Eksekutif, Legisatif, Yudikatif maupun TNI dan POLRI, para Gubernur, Bupati dan Walikota yang turut hadir pada acara ini, para Pimpinan Lembaga-lembaga Pemerintah Non Departemen dan Pimpinan Badan-badan Usaha Milik Negara,

Yang saya hormati para Saudara Rektor Universtas Airlangga dan para Pimpinan Perguruan Tinggi, Lembaga Pendidikan yang hadir pada acara ini,
Yang saya muliakan para Sesepuh dan para Pejuang Pendidikan, para Maha Guru, para Dosen, para Guru yang saya cintai, para Mahasiswa, para Siswa yang saya sayangi,

Hadirin sekalian yang berbahagia dan Saudara-saudara sebangsa dan setanah air dimana pun Saudara berada yang mengikuti acara kita hari ini melalui tayangan televisi yang saya cintai dan saya muliakan,

Pada kesempatan yang baik dan semoga senantiasa penuh berkah ini, marilah sekali lagi kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kepada kita semua masih diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita kepada bangsa dan negara tercinta. Kita juga bersyukur hari ini dapat bersama-sama memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2008.

Saya menggarisbawahi apa yang disampaikan oleh Prof. DR. Bambang Sudibyo tadi, Menteri Pendidikan Nasional, pemilihan Jawa Timur sebagai tuan rumah Hardiknas tahun ini tepat, karena Jawa Timur adalah Provinsi yang berprestasi dalam pembangunan pendidikan. Penunjukan Universitas Airlangga untuk menjadi tuan rumah dalam acara Peringatan Hardiknas kali ini juga tepat, karena setelah saya berkunjung 8 bulan yang lalu, hari ini saya mendapatkan penjelasan universitas ini terus membangun diri menjadi salah satu pusat keunggulan yang membanggakan.

Saudara-saudara,
Hadirin sekalian yang saya cintai,
Kalau tadi Mendiknas menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah berprestasi di akhir sambutan beliau. Saya akan memulai sambutan ini dengan terlebih dahulu menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pejuang-pejuang pendidikan yang telah bekerja keras meningkatkan pendidikan kita.

Pertama-tama atau saya mulai dari ucapan terima kasih dan penghargaan saya kepada Saudara Mendiknas dengan semua jajaran pemerintahan pusat dan daerah yang terus berupaya dan bekerja keras untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita.

Yang kedua, kepada para Pemimpin Daerah, Gubernur, Bupati, Walikota yang juga menunjukkan prestasi yang tinggi hingga hasilnya makin dirasakan. Saya juga berterima kasih kepada para Pimpinan Daerah karena memiliki kemampuan telah mencapai 20% anggaran pendidikan yang digunakan untuk meningkatan pendidikan di daerahnya masing-masing.

Saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para siswa, pelajar yang meraih prestasi yang gemilang dan membanggakan dalam berbagai kompetisi, baik di dalam maupun di luar negeri. Setiap kali putra-putri Indonesia meraih prestasi, medali emas atau penghargaan yang sederajat, maka setiap kali itu pula, lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di seluruh dunia, Merah Putih berkibar di tempat-tempat itu. Ini sungguh membanggakan.

Kalau pelajar dari Republik Rakyat Tiongkok bisa, kita juga harus bisa. Sering disebut-sebut pelajar dan mahasiswa dari India dan dari Singapura sering mencetak prestasi yang tinggi, Indonesia juga harus bisa. Dan ini telah kita buktikan. Berlomba-lombalah dalam berprestasi, dalam mengharumkan nama bangsa kita, dalam meningkatkan citra Indonesia di luar negeri.

Saya senang mendengar kelompok musik kita menjuarai kejuaraan musik internasional berkali-kali. Saya senang pemain bola voli Indonesia menjuarai pertandingan SEA Games beberapa saat yang lalu, dan sejumlah prestasi yang dapat diukir oleh kita semua. Sekali lagi, majulah terus, ukirlah prestasi karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, putra-putrinya memiliki keunggulan yang tidak kalah dengan putra-putri bangsa manapun juga.

Saya juga berterima kasih kepada lembaga-lembaga pendidikan, universitas yang juga telah masuk peringkat world class university, ini membanggakan, termasuk Universitas Terbuka. Lima, sepuluh tahun mendatang, saya ingin jumlahnya lipat dua kali dan insya Allah ini bisa, kalau sama-sama kita perjuangkan.

Dan ucapan terima kasih serta penghargaan juga saya sampaikan, dan ini yang sangat penting adalah kepada para guru yang bertugas di daerah terpencil, para guru yang bertugas di pulau-pulau terdepan, para guru yang bertugas di daerah perbatasan, para guru yang bertugas di daerah tertinggal, termasuk para Camat dan Kepala Desa yang mengemban misi di daerah-daerah itu dan termasuk pula para tutor untuk pendidikan non formal. Mereka adalah pahlawan dan pejuang-pejuang pendidikan yang sejati.

Hadirin yang saya muliakan,
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai,
Hardiknas Tahun 2008 ini memilih tema, ”Hardiknas sebagai bagian dari peringatan 1 abad kebangkitan bangsa”. Saya nilai pemilihan tema ini tepat, benar, dan relevan dengan semangat bangsa, semangat kita untuk terus membangun hari esok yang lebih baik.

Tanggal 20 Mei yang akan datang, insya Allah saya akan menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam kapasitas saya sebagai Kepala Negara. Dalam pidato itu akan saya ingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia, bahwa ke depan kita harus meningkatkan upaya membangun kemandirian bangsa, daya saing bangsa, dan peradaban bangsa yang terhormat. Tiga hal itu sangat penting, sangat fundamental dalam kehidupan bangsa kita.

Kemandirian. Kita ingin makin ke depan dengan sumber daya yang kita miliki, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, infrastruktur, pengalaman membangun, warisan sejarah dan lain-lain. Kita akan menjadi bangsa yang lebih mandiri, bangsa yang saya istilahkan self generating, self developing nation. Mari kita betul-betul meningkatkan kemandirian kita.

Kedua, daya saing. Kalau kita ingin menang dalam era globalisasi, kita harus memiliki daya saing yang tinggi. Kalau kita ingin menjadi bangsa yang maju, developed country, developed nation, maka kita harus memiliki critical mass, lapisan anak bangsa yang memiliki keunggulan dan daya saing yang tinggi. Mengapa? Kebijakan dasar kita di bidang pendidikan, grand policy kita adalah kita meratakan pendidikan bagi semua putra-putri bangsa tanpa terkecuali, termasuk mereka yang tidak mampu, agar memiliki kemampuan pangkal, bisa memilih profesi dan menjalani kehidupannya untuk hidup lebih layak. Ini adalah persoalan keadilan, justice, pendidikan bagi semua.

Namun yang kedua, agar bangsa Indonesia betul-betul menjadi bangsa maju, sekali lagi kita memerlukan the critical mass, satu lapisan anak bangsa yang memiliki keunggulan. Dengan demikian, bisa menarik bangsa kita, membangun masyarakat maju, advanced society, masyarakat berpengetahuan, knowledge based society, dengan demikian menjadi negara maju pada abad 21 ini bukan hanya mimpi belaka, tetapi merupakan tujuan yang dapat kita wujudkan bersama. Jangan kita menjadi bangsa yang permisif, jangan menjadi bangsa yang lunak terhadap diri kita sendiri. Bangsa yang permisif terhadap dirinya, termasuk dalam dunia pendidikan, bangsa yang lunak, tidak akan pernah berhasil menjadi bangsa yang maju.

Yang ketiga, bersamaan dengan 1 abad Kebangkitan Nasional, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia juga untuk betul-betul membangun peradaban bangsa yang terhormat, peradaban bangsa yang mulia, civilization yang baik. Mari kita pertahankan, kita bangun dan lestarikan nilai dan jati diri bangsa Indonesia yang baik. Mari kita pertahankan, kita bangun terus karakter atau watak bangsa Indonesia yang makin baik, agar makin ke depan bangsa kita makin dihormati oleh bangsa-bangsa yang lain. Itu semua dapat dibangun melalui pendidikan nasional, pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya.

Saudara-saudara,
Oleh karena itu, di berbagai kesempatan, saya senantiasa mengingatkan akan tujuan pendidikan yang kita jalankan dewasa ini. Ada 2 tujuan kembar dalam pelaksanaan pendidikan yang kita laksanakan. Pertama, bagaimanapun kita harus men-transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, agar manusia Indonesia menjadi manusia yang berkemampuan dan unggul.
Tetapi jangan lupa, tujuan kembar yang satunya lagi adalah kita ingin membentuk nilai dan karakter bangsa yang unggul, bangsa yang memiliki semangat dan etos kerja, bukan bangsa pemalas, bukan bangsa yang mudah menyerah. Kita juga ingin membangun karakter bangsa yang tangguh, yang ulet, yang sanggup menghadapi berbagai persoalan, ujian dan tantangan.

Kita juga ingin membangun karakter bangsa yang memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu yang tinggi, intellectual curiosity, yang akhirnya melahirkan manusia-manusia yang kreatif dan inovatif.

Dan tidak kalah pentingnya, kita ingin melalui pendidikan di berbagai tingkatan, di berbagai jenis, kita ingin meningkatkan karakter manusia Indonesia yang rukun satu sama lain, sayang-menyayangi satu sama lain, memiliki toleransi dan dapat hidup secara harmonis dengan saudara-saudaranya di seluruh tanah air. Itulah tujuan kembar dari pendidikan yang kita laksanakan. Itulah hakekat dari character building yang harus terus kita lanjutkan di negeri tercinta ini.

Oleh karena itu bagi para pengelola pendidikan, para pimpinan perguruan tinggi dan sekolah-sekolah, para guru besar, pada dosen, para guru, semua haruslah terus-menerus memastikan bahwa sistem pendidikan kita tepat dan benar, kurikulumnya pun cocok, metodologi, termasuk sistem evaluasi juga kena dan semua aspek yang bisa betul-betul menghasilkan anak didik yang pandai, berdaya saing dan yang berkarakter kuat, bermental tangguh. Itulah yang terus-menerus harus kita jalankan. Kita ingat agar arah pendidikan nasional selalu tepat sasaran.

Saudara-saudara,
Sebagaimana yang disampaikan oleh Saudara Mendiknas tadi, sebagaimana pula yang sering saya sampaikan di berbagai kesempatan, bahwa sasaran riil, sasaran konkret dalam pembangunan pendidikan 5 tahun terakhir ini adalah dengan kemampuan yang ada, kita ingin pendidikan kita makin bermutu, makin berkualitas, kita ingin pendidikan kita makin bisa dijangkau, kita ingin pendidikan kita makin ke depan justru makin murah dan yang miskin gratis.

Itulah tujuan dan sasaran yang terus kita upayakan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, sejalan dengan penerimaan negara, sejalan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kita tingkat pusat maupun tingkat daerah.

Mari terus kita lanjutkan reformasi dan pembangunan di bidang pendidikan. Mari terus kita lakukan upaya meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk kualitas dan kapasitasnya. Mari terus kita lakukan upaya, pusat dan daerah meningkatkan prasarana dan sarana pendidikan. Sejalan dengan kemampuan kita, mari terus kita tingkatkan anggaran pendidikan. Kita ingin terus memperingan biaya pendidikan, sebagaimana disampaikan tadi program BOS dan BOS untuk buku, bantuan khusus untuk murid, bantuan operasional untuk manajemen mutu, beasiswa dan lain-lain.

Alhamdulillah, sudah 70,3% murid SD, SMP atau pendidikan keagamaan yang setara dapat kita bebaskan dari pungutan operasional sekolah. Tentu kita ingin, kita tambah, kita perluas dan kita perbesar. Ini wujud nyata dari kecintaan kita, kepedulian kita, keseriusan kita dalam dunia pendidikan. Saya mengajak Saudara bersama-sama melanjutkan ini semua, mengatasi masalah, mencari terobosan-terobosan, dan mengembangkan kebijakan dan langkah-langkah yang tepat.

Hadirin sekalian yang saya hormati,
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai,
Sebelum saya mengakhiri sambutan ini, tadi malam saya menerima dokumen atau usulan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga yang ditandatangani oleh Saudara Adri Suyanto, yang berjudul “Dari mahasiswa untuk solusi permasalahan bangsa”.

Proposal itu, pikiran itu, saya baca dengan seksama. Atas semuanya itu, saya berikan respon sebagai berikut, Yang pertama, setelah saya baca 2 kali paper itu, maka saya menangkap semangat, ketulusan dari kaum mahasiswa untuk mengkritisi kehidupan negaranya, termasuk untuk menyampaikan gagasan dan solusi. Dalam pengantarnya bahkan disebutkan, mahasiswa tidak ingin terjebak dalam politik partisan, kecuali mengangkat idealisme, menyuarakan kepentingan yang berlaku bagi seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.

Saya berikan penghargaan yang tinggi terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa Unair dan saya baca konon juga menjadi pikiran dari Badan Eksekutif Mahasiswa perguruan-perguruan tinggi yang lain. Dalam pokok-pokok pikiran itu ada 7 isu yang diangkat. Tujuh-tujuhnya saya anggap permasalahan penting, sesungguhnya tujuh-tujuhnya itu pula yang menjadi agenda, kebijakan, dan langkah-langkah Pemerintah dan Non Pemerintah untuk mengatasinya.

Tidak semua persoalan di negeri ini menjadi kewenangan Presiden, ada yang menjadi tugas dan kewenangan lembaga-lembaga lain, misalnya Legislatif, Yudikatif, dan sebagainya. Tentu saja Lembaga Eksekutif, Pemerintah memiliki peran yang paling luas untuk mengelola kehidupan di negeri kita ini.

Tujuh isu yang diangkat adalah BEM Unair ingin aset-aset strategis, sumber-sumber daya alam, tambang, energi dan sebagainya itu betul-betul dikelola dengan baik untuk sebesar-besar kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia. Itulah sebabnya kita menertibkan apa yang sedang kita kelola ini, tentu ada perjanjian-perjanjian, kontrak-kontrak yang telah terjadi berpuluh-puluh tahun sejak pemerintahan-pemerintahan yang terdahulu, manakala itu semua masih cocok, tentu harus kita lanjutkan. Apabila ada yang tidak adil, harus kita lihat bersama-sama bagaimana lebih adil lagi. Yang jelas sekarang ke depan dalam mengelola sumber daya alam itu, baik oleh putra-putri bangsa maupun dalam kerjasama dengan negara-negara sahabat mesti kita pastikan harus membawa sebesar-besar untuk keuntungan rakyat kita. Saya minta dukungan dari semua untuk memastikan itu terjadi.

Isu yang kedua, diangkat kasus BLBI dan kasus korupsi. Itu juga menjadi agenda Pemerintah, mana yang wilayah Pemerintah, mana yang wilayah pengadilan, mana yang wilayah Kejaksaan, Kepolisian, mana yang wilayah KPK, kita sama-sama hormati sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Tetapi yang jelas, pemberantasan korupsi, penegakan hukum dan keadilan terus kita jalankan. Saya pun minta dukungan dan kontrol dari Saudara-saudara semua.

Isu yang ketiga, diinginkan pendidikan dan kesehatan terus dilakukan, makin berkualitas, makin terjangkau dan makin bisa dipenuhi pembiayaannya. Itu juga menjadi agenda kita. Sangat sering saya jelaskan program-program itu.

Isu yang keempat, pangan dan energi. Saya setuju 100% dan itu yang sedang kita jalankan, meningkatkan ketahanan energi, meningkatkan produksi pangan, mengingat keadaan dunia sering tidak bersahabat, sebagaimana yang kita alami sekarang ini.

Kemudian dikatakan isu kelima, kebutuhan pokok rakyat hendaknya bisa dipenuhi, termasuk harga yang terjangkau. Itulah yang sedang kita lakukan ketika harga pangan meroket, harga minyak meroket, bagaimana kita mencari solusi agar bahan-bahan pokok itu tetap ada dalam persediaan dan kemudian harganya bisa dijangkau. Kebijakan stabilisasi harga yang dilakukan Pemerintah dengan mengeluarkan dana bertrilyun-trilyun tujuannya tiada lain, agar harga itu meskipun dunia harganya menggila, kita tidak mendapatkan beban yang terlalu berat.

Yang keenam, reformasi birokrasi dan pemberantasan mafia peradilan. Saya setuju, mari kita jalankan, ini berlaku bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, berlaku bagi Lembaga Eksekutif, Yudikatif dan lembaga-lembaga yang lain.

Dan yang terakhir, ketujuh adalah lingkungan. Saya sudah sampaikan berkali-kali, mari kita selamatkan lingkungan, Indonesia dulu baru bersama-sama menyelamatkan dunia. Mari kita hijaukan, cegah penggundulan, berantas illegal logging dan berbagai tindakan yang merusak lingkungan hidup kita. Itu semua adalah untuk generasi yang akan datang, untuk anak cucu kita, untuk masa depan Indonesia yang sama-sama kita cintai.

Hadirin sekalian,
Saudara-saudara,
Saya sudah merespon 7 hal itu, teruskan para mahasiswa untuk terus berkontribusi, memberikan pandangan-pandangan yang kritis, apalagi dengan solusi seperti itu dan tetaplah bersifat non partisan, pertahankan idealisme dan tidak perlu terjebak dalam politik kekuasaan, sebagaimana yang Saudara cantumkan dari tadi dalam proposal yang disampaikan kepada saya.

Demikianlah Saudara-saudara, sekali lagi saya ucapkan selamat kepada insan pendidikan atas Hari Pendidikan Nasional Tahun 2008 ini. Mari kita lanjutkan perjuangan kita, meningkatkan pembangunan pendidikan, membangun manusia unggul menuju masa depan Indonesia sebagai bangsa yang maju, adil, dan sejahtera.

Sekian.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

TRANSKRIPSI SAMBUTAN IBU NEGARA REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHMI DENGAN GURU DARI DAERAH KHUSUS, GURU PENDIDIKAN LUAR BIASA/ PENDIDIKAN KHUSUS BERDEDIKASI TINGKAT NASIONAL

Sambutan Pada Acara Silaturahmi Dengan Guru Dari Daerah Khusus, Guru Pendidikan Luar Biasa/ Pendidikan Khusus Berdedikasi Tingkat Nasional

Istana Negara, Jakarta, Sabtu, 13 Agustus 2011

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita sekalian ,

Yang saya hormati dan saya cintai Ibu Herawati Boediono,
Yang saya hormati Bapak Menteri Pendidikan Nasional, Bapak Muhammad Nuh,
Yang saya cintai Ibu-Ibu dari Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu,
Yang saya hormati para Sesepuh Ria Pembangunan dan para Pengurus Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan. Di sini saya melihat Ibu Umar Wirahadikusuma, kemudian ada Ibu Nina Akbar Tanjung dan Ibu-ibu sekalian yang lainnya yang tentu saja saya cintai dan saya banggakan.

Yang saya hormati para Donatur, saya melihat ada Bapak Franky Widjaja dari Eka Tjipta Foundation juga mitra yang bekerja sama dengan SIKIB, saya melihat Ketua BNN di sini dan yang lain-lainnya dan yang paling saya banggakan para Guru dari Daerah Khusus dan Guru Pendidikan Luar Biasa/Pendidikan Berdedikasi Tingkat Nasional sekali lagi, yang sangat saya cintai dan saya banggakan, Ketua Panitia dan para Tamu Undangan yang berbahagia,

Pertama-tama marilah kita bersama memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kita dapat bertemu di forum yang mulia ini di dalam keadaan sehatwal’afiat, dan alhamdulillah karena saya dapat bersilaturahim dengan Bapak dan Ibu sekalian, utamanya para guru yang telah datang dari seluruh Indonesia.

Pertemuan ini terasa menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Untuk itu, saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan kepada seluruh Hadirin yang menjalankannya, semoga kita semua dapat menjalankan puasa ini dengan lancar sehingga memacu kita untuk dapat meningkatkan kualitas ibadah, amal, serta pengabdian kita kepada bangsa dan negara tercinta.

Hadirin yang berbahagia,
Sebelum berangkat ke acara ini, tadi Bapak Presiden menitipkan salam teramat hangat untuk Bapak dan Ibu sekalian. Beliau berpesan teruslah bersemangat dan pantang menyerah walaupun kondisi sarana dan prasarana di tempat Bapak dan Ibu bekerja selama ini sangatlah terbatas. Beliau juga mengatakan bahwa sesungguhnya tugas Bapak dan Ibu sekalian sangatlah mulia, karena telah mendidik dan membentuk karakter generasi penerus bangsa yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia.

Bekerjalah sepenuh hati, karena pada hakekatnya kita semua, baik yang ada di pusat ini, di daerah, di pulau-pulau terdepan, di perbatasan, di gunung, di lembah-lembah, di sepanjang aliran sungai adalah bagian dari penjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Secara khusus saya selaku Ibu Negara mengucapkan selamat datang kepada para Guru yang datang dari daerah khusus, dan para Guru Pendidikan Luar Biasa yang datang dari seluruh pelosok negeri. Wajah cerah, tatapan yang optimis Bapak dan Ibu sekalian merupakan refleksi ketulusan hati, semangat, serta motivasi yang tinggi. Suatu prestasi yang luar biasa, kerja keras, serta dedikasi yang tinggi dari Bapak dan Ibu selama inilah, yang telah mengantarkan Bapak dan Ibu ke Istana Negara ini. Istana milik kita bersama.

Untuk diketahui oleh Bapak dan Ibu sekalian, Istana Negara yang megah ini didirikan atau dibangun pada tahun 1796. Jadi usianya sudah ratusan tahun, 300 tahun lebih. Dulu tempat ini merupakan tempat tinggal seorang warga negara Belanda bernama J.A van Braam. Sejak tahun 1816, kemudian diambil alih oleh Pemerintah Belanda dan digunakan sebagai pusat kegiatan pemerintahan pada waktu itu, serta merupakan kediaman para gubernur jenderal, jenderal Belanda tentunya.

Peristiwa penting yang pernah dilakukan di sini adalah penetapan tanam paksa. Kita, mungkin sebagai guru tentu saja mengetahui apa itu tanam paksa. Pada zaman dahulu kita tahu bahwa pemerintah Belanda pernah membuat suatu peraturan tentang tanam paksa. Kita dipaksa untuk bercocok tanam dan hasilnya tentu saja dikonsumsi oleh mereka, bahkan dikirim ke luar negeri untuk diekspor. Dan saya berharap kalau sekarang ini tidak ada tanam paksa lagi, tetapi tanam sadar, sadar kita menanam untuk kepentingan kita sendiri.

Selain penetapan tanam paksa di sini juga pernah dilakukan pada tanggal 25 Maret 1947 penandatanganan persetujuan Linggarjati, di mana pihak Indonesia diwakili oleh Sutan Sjahrir dan pihak Belanda diwakili oleh Dr. Van Mook.

Istana Negara sekarang ini dipakai sebagai kediaman resmi Presiden Republik Indonesia. Jadi saya, Bapak Presiden dan saya tinggal di sini. Hanya menempati kira-kira dua, tiga kamar saja sebagai tempat yang privat, yang lainnya adalah tempat yang terbuka juga untuk umum, seperti apa yang kita lakukan sekarang ini.

Banyak peristiwa penting yang telah dilakukan di Istana Negara ini, antara lain adalah pelantikan menteri, para duta besar, Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Staf TNI, serta lain-lainnya. Jamuan makan malam kenegaraan atau sering disebut dengan State Banquet, serta pertunjukan kesenian di panggung yang ada di depan sini, pertunjukan kesenian bagi tamu-tamu negara kita. Dan pemberian penghargaan, tanda jasa dan Bintang Kehormatan kepada mereka yang dipandang berjasa luar biasa kepada negara.

Kalau pemberian tanda kehormatan dan bintang jasa, kemarin dan tahun lalu dilakukan di Istana Merdeka, yang letaknya ada di sebelah belakang dari Istana ini, karena kemarin di sini digunakan untuk kegiatan pertemuan dengan veteran dan para perintis pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia. Kemudian pengukuhan Paskibraka, pembukaan musyawarah, pembukaan rapat kerja, dan lain-lain.

Untuk tahun ini, pengukuhan Paskibraka yang sering Ibu saksikan dari layar televisi, mereka juga bertugas, negara memberikan tugas kepada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang setiap tahun, setiap 17 Agustus melakukan tugasnya dikukuhkan di sini. Tahun ini, tanggal 15 Agustus nanti akan dikukuhkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia.

Hadirin sekalian,
Seperti yang tadi saya katakan, kegiatan lain pun dapat dilakukan di sini, seperti apa yang kita lakukan pada pagi hari ini, yaitu silaturahim di antara kita. Sungguh saya merasa amat bangga dan tentu Ibu harus mengetahui bahwa Ibu dan Bapak sekalian yang datang dari daerah telah diterima di tempat yang sangat terhormat ini. Ini merupakan apresiasi kepada Bapak dan Ibu sekalian. Sekali lagi, sungguh saya merasa amat bangga dapat menerima para pendidik bangsa yang penuh dedikasi, karena melalui tangan Bapak dan Ibu semua masa depan bangsa dan negara ini dibangun.

Hadirin yang berbahagia,
Tadi kita telah menyaksikan video Gurdasus Menuju Istana. Kelihatannya itu adalah rekaman tahun lalu ya Bapak. Rekaman tahun lalu, jadi rekan-rekan Bapak dan Ibu sekalian yang tahun lalu di terima juga di tempat ini. Saya sangat terharu melihat betapa berat perjuangan Bapak dan Ibu. Ada yang harus menyeberang sungai dengan kapal yang kecil. Ada yang harus menenteng sepatu karena becek, kemudian ada juga yang harus mendaki, menuruni tempat karena memang daerahnya sangat terjal, tinggal di sekolah karena keterbatasan sarana, dan sebagainya.

Saya sungguh menaruh hormat kepada Ibu-ibu dan Bapak-bapak sekalian karena terus fokus dan berkomitmen mendidik anak bangsa. Perjuangan dan pengorbanan yang telah ditunjukkan oleh para guru sungguh luar biasa. Untuk itu, saya memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Percayalah, Bapak dan Ibu sekalian bahwa perjuangan Bapak dan Ibu pasti tidak sia-sia dan akan tercatat abadi dalam sejarah perjuangan bangsa. Berjuang untuk menjaga eksistensi bangsa tidak hanya dengan memanggul senjata, tetapi bisa juga menggunakan dengan buku dan pena. Artinya, seorang guru yang telah berhasil membuat anak didiknya menjadi melek huruf, berpengetahuan, dan berkarakter baik, juga bisa disamakan dengan seorang pejuang yang memanggul senjata demi negaranya. Seorang guru yang telah mendidik bangsa. Pada hakekatnya, guru juga seorang pahlawan, pahlawan tanpa tanda jasa. Mari kita berikan tepuk tangan kepada para guru semuanya.

Para Guru sekalian,
Kita ketahui bahwa sejak tahun 2009 yang lalu, pemerintah telah menentukan atau menganggarkan 20 persen dari APBN untuk pendidikan. Jumlah itu adalah jumlah yang terbesar dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya, misalnya pertanian dan perdagangan dan lain-lainnya. Saya kira ini nilainya hampir 200 triliun-an ya Bapak ya. 240 triliun. Jadi lebih dari 200 triliun. Tapi karena luasnya wilayah negeri kita, dan jumlah penduduk yang begitu besar, maka dana tersebut harus dibagi secara adil dan berimbang ke seluruh wilayah.

Tentu saya berharap dan saya kira merupakan harapan kita semuanya, termasuk harapan Bapak dan Ibu agar alokasi dana yang cukup besar tadi tidak ada yang sampai bocor, sehingga dapat dimanfaatkan seluas-luasnya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Semua harus dimajukan, semua harus dicerdaskan.

Tadi Bapak Menteri mengatakan non diskriminatif, baik itu yang di wilayah timur, wilayah barat, pusat ataupun di perkotaan maupun di daerah yang terpencil, sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar 1945. Tidak ada satu pun yang boleh dianaktirikan, termasuk anak-anak kita yang berkebutuhan khusus. Anak-anak yang berkebutuhan khusus itu juga generasi masa depan bangsa yang harus diperhatikan, dan jangan sampai dianggap generasi yang hilang atau tidak ada. Melalui tangan dan pengasuhan para guru yang berkemampuan khusus, Presiden menitipkan masa depan anak-anak kita itu.

Didiklah mereka dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Diperlukan kerja sama yang baik antara guru berkemampuan khusus dengan para orang tua untuk menggali potensi mereka. Jangan anggap mereka sebagai anak yang tidak berguna dan menjadi beban.

Banyak anak-anak yang berkebutuhan khusus kita yang telah mampu membuktikan prestasi mereka yang luar biasa, yang tidak kalah dengan teman-teman mereka yang normal. Pada event Special Olympics World Summer Games di Athena bulan Juli lalu, Indonesia sukses telah merebut 15 medali emas, 13 perak, dan 11 perunggu. Ini adalah sebuah rekor yang belum pernah dicapai selama ini.

Bayangkan, mereka harus bersaing dengan 7.500 atlet terbaik tuna grahita dari 184 negara di dunia. Namun secara heroik, mereka telah mampu mengalahkan lawan-lawannya, serta berhasil meraih prestasi yang luar biasa. Kita semua tentu patut berbangga hati terhadap prestasi anak-anak kita itu. Tanpa bimbingan dari para guru pendidikan khusus, perhatian orang tua dan berbagai pihak lainnya, mustahil Bendera Merah Putih dapat berkibar dengan megahnya, dan Lagu Indonesia Raya dapat berkumandang di Special Olimpycs World Athena, Yunani, tentu hal itu, hal tersebut Bapak dan Ibu sekalian merupakan atau menunjukkan jiwa kepahlawanan dalam bentuk lainnya.

Seperti tadi saya katakan, bahwa kita berjuang tidak hanya memanggul senjata, bisa dengan buku, bisa dengan penanya, bisa dengan tustelnya karena dia adalah seorang pewarta foto tetapi bisa juga dengan yang saya katakan tadi melalui olahraga seorang tuna grahita pun dapat berprestasi. Untuk itu, mari tidak kita sia-siakan mereka. Jangan kita buang dan jangan kita lupakan, mari kita didik mereka dengan sebaik-baiknya penuh kesabaran dan penuh kasih sayang.

Hadirin yang saya hormati,
Dari sekian banyak guru-guru SD di daerah terpencil dan Sekolah Luar Biasa di seluruh Indonesia, Bapak dan Ibu yang duduk di sini adalah yang terbaik berdasarkan penilaian obyektif. Kemarin saya membaca satu-per-satu profil Bapak dan Ibu yang mendapat penghargaan hari ini. Dari 99 guru yang sampai ke Istana Negara, sebagian besar memiliki masa kerja di atas 15 tahun, bahkan ada yang sampai 35 tahun. Ini sungguh pengabdian yang nyata dan tak ternilai.

Bukan hanya dinilai dari masa kerja saja, untuk dapat duduk di Istana Negara, Bapak dan Ibu juga telah memenuhi sejumlah persyaratan, terutama terkait kompetensi dalam pengajaran di Pendidikan Luar Biasa. Oleh karena Bapak dan Ibu mampu melakukan tugas di Pendidikan Luar Biasa, maka tak salah, jika saya menyebut Bapak dan Ibu sebagai orang-orang yang luar biasa pula. Tentu sekali lagi, mari kita berikan tepuk tangan. Kalau tadi Bapak Muhammad Nuh mengatakan Bapak dan Ibu adalah khusus, khusus ketemu khusus menjadi istimewa menurut saya sekali lagi.

Sementara itu Ibu-ibu dan Bapak guru di daerah khusus, selain mengajar, mereka juga harus memenuhi sejumlah kriteria, diantaranya responsif terhadap setiap perkembangan, serta dapat berperan sebagai problem solver atau ikut serta menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat daerah terpencil, daerah perbatasan, daerah bencana maupun bencana alam, sehingga kehadirannya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat setempat.

Dari tayangan video tadi dapat dilihat bagaimana masyarakat di daerah khusus, di pulau-pulau terdepan, di perbatasan sangat mencintai dan menghargai kehadiran para guru di sana. Bahkan mereka dengan tulus memberikan penghargaan, ada yang memberikan pisang, ada yang memberikan apa tadi, kelapa ya, itu adalah betul-betul ketulusan dari mereka yang berada di sana.

Melihat tantangan yang dihadapi mereka tidaklah ringan, maka pantas kalau guru-guru dari daerah khusus dan Pendidikan Luar Biasa mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dari pemerintah, baik di pusat maupun di daerah. Dalam artian harus diperjuangkan terus kesejahteraannya. Bagi seorang guru di daerah yang memang sulit kondisinya karena keadaan geografi, maka insentif menjadi sangat berharga, agar kinerja dan minat guru mengajar di daerah khusus, seperti kawasan yang terpencil tadi dapat terus meningkat.

Dan saya gembira karena Bapak tadi sudah menyebutkan beberapa hal ataupun program dan rencana pemerintah untuk memberikan perhatian kepada mereka. Hanya saya masih mendengar Bapak, kalau program sertifikasi guru di daerah yang sulit dijangkau, sering tidak bisa dilaksanakan, untuk itu, saya mohon kiranya Bapak Menteri Pendidikan dapat memikirkan hal tersebut karena kadang-kadang ada SMS yang masuk kepada saya yang mengatakan bahwa mereka sulit untuk mendapatkan sertifikasi karena hambatan-hambatan dari keadaan atau lokasi geografi kita. Untuk itu, bagaimana kiranya Bapak bisa memikirkan mereka, apakah tentu saja tidak boleh mengurangi kualitas, tetapi bagaimana untuk meringankan mereka, apakah waktunya yang diperpanjang atau saya kira dari Bapak Menteri dan jajaran Kementerian Kemendiknas barangkali bisa memikirkan mereka-mereka yang ada di daerah-daerah terpencil itu.

Hadirin yang saya muliakan,
Sebagaimana tadi yang telah disinggung oleh Ketua Panitia, bahwa nanti Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian akan mendapatkan bonus, tadi ada yang mendapatkan laptop. Laptop ini bantuan dari Eka Tjipta Foundation kemudian dari gaji ke-13 Bapak Presiden. Ibu dan Bapak sekalian, memang semenjak ada kebijakan pemerintah tentang gaji ke-13, saya tidak pernah menikmati gaji ke-13 itu, karena sepenuhnya kami berikan untuk panitia dari gurdasus dan panitia yang telah mengaturnya bagaimana untuk bisa cukup dan merata bagi seluruh Ibu-ibu dan Bapak-bapak dari daerah khusus.

Untuk bantuan ataupun boleh dikatakan hadiah yang akan diberikan kepada Bapak dan Ibu sekalian, saya mengucapkan terima kasih kepada SIKIB, kepada Ibu-ibu dari RIA Pembangunan, tentu saja dari BRI, dari Eka Tjipta Foundation, BNN dan dari berbagai pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Kemudian saya juga mengajak untuk ke depan barangkali, kita bisa bekerja sama kembali untuk meningkatkan kira-kira apa yang bisa kita lakukan lagi untuk mereka-mereka yang memang membutuhkan uluran tangan dan perhatian kita.

Dan saya berharap Bapak dan Ibu sekalian tidak melihat besarnya dan harga dari apa yang kami berikan karena semuanya dengan tulus menyampaikannya sebagai bentuk apresiasi atas sebuah prestasi dan dedikasi, yang sudah barang tentu tidak bakal atau tidak mungkin dapat kita setarakan hanya dengan materi saja.

Selain itu, saya berharap juga berharap Bapak dan Ibu yang selama tinggal di Jakarta untuk mendapat kursus singkat untuk bagaimana cara mengoperasikan laptop. Dan tentu saya berharap bahwa ketika Ibu nanti sudah, Bapak dan Ibu sudah sampai di rumah, maka segera mengoperasikan laptop itu untuk mendapatkan informasi.

Boleh saya bertanya kepada Bapak dan Ibu sekalian? Apakah ada yang belum pernah tahu bagaimana cara menggunakan laptop? Maksudnya sudah tahu atau belum tahu? Kalau yang belum tahu boleh angkat tangan? Belum tahu. Kelihatannya separuh dari yang sudah tahu. Jadialhamdulillah, mudah-mudah Ibu-ibu SIKIB sudah merencanakan untuk bisa memberikan kursus. Karena saya pikir kalau tidak diberikan kursus percuma kita berikan laptop, jangan-jangan nanti laptophanya dipajang di kamar tamu, hanya untuk diceritakan, ditulisi bahwa ini adalah hadiah dari SIKIB, hadiah dari Jakarta begitu tanpa dipergunakan. Padahal maksud kita adalah agar Bapak dan Ibu-ibu yang ada di daerah terpencil pun, daerah khusus pun melek teknologi. Jadi Ibu, Bapak dan Ibu bisa menggunakannya untuk mencari informasi. Informasi itu memang sangat penting.

Orang mengatakan bahwa abad ke-21 adalah abad Informasi. Bahkan ada yang mengatakan bahwa barangsiapa yang mampu mengakses informasi dengan cepat, maka dia akan berpeluang untuk memenangkan persaingan.

Saya cukup gembira melihat generasi muda kita yang berprofesi sebagai guru di daerah terpencil cukup kreatif demi terus mengejar ketertinggalannya. Tahun lalu saya sampaikan, bahwa ada satu grup di jejaring sosial yaitu namanya Gudacil, singkatan dari Guru Daerah Terpencil, yang anggotanya tahun lalu 220. Saya yakin tahun ini meningkat seiring dengan makin banyaknya internet masuk ke desa-desa atau internet menyebar ke seluruh wilayah tanah air. Ini merupakan salah langkah yang positif, dan menjawab kekhawatiran kita semua tentang ketertinggalan informasi di daerah yang jauh dari kota-kota besar maupun pusat pemerintahan.

Guru-guru Pendidikan Luar Biasa/Pendidikan Khusus, saya pantau juga memiliki forum jejaring sosial yang namanya Forum Komunikasi Guru PLB. Ini menunjukkan bahwa di antara komunitas mereka telah terjalin pula komunikasi yang intens untuk saling share atau berbagi pangalaman masing-masing, berdiskusi dan menemukan solusi yang terbaik mengenai segala macam masalah yang dihadapi. Saya sangat mendukung cara berkomunikasi yang positif seperti itu. Gunakan sarana teknologi untuk menambah kepandaian, meningkatkan kesejahteraan demi kemajuan bangsa, dan jangan sebaliknya, menggunakan kemajuan teknologi untuk hal-hal yang negatif lainnya.

Hadirin yang berbahagia,
Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya mengingatkan bahwa beberapa hari lagi kita akan merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke-66, mari kita sukseskan rangkaian acara yang mengambil tema “Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Tingkatkan Kesadaran Hidup dalam Ke-Bhinneka-an untuk Kokohkan Persatuan NKRI, Kita Sukseskan Kepemimpinan Indonesia dalam Forum ASEAN”. Dengan mengacu kepada tema itu, saya mengajak, mari kita pupuk terus semangat persatuan dan solidaritas di antara warga bangsa untuk kemajuan bersama.

Dan dalam kesempatan yang amat baik ini, sedikit saya ingin menyampaikan kepada Bapak dan Ibu sekalian, bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2011 ini mendapat giliran untuk menjadi Ketua ASEAN. Beliau menerima jabatan itu akhir tahun lalu dari Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dzung. Selama menjabat Keketuaan ASEAN, kita bertekad, Indonesia bertekad untuk memajukan ASEAN sehingga bisa lebih berperan di dunia internasional, serta segera terwujudnya Komunitas ASEAN pada tahun 2015, yang akan membawa manfaat bagi kesepuluh negara anggotanya, termasuk Indonesia.

Hadirin sekalian,
Menurut penjelasan dari Ibu Liza, Ketua Panitia tadi bahwa Bapak dan Ibu sekalian akan mengikuti kegiatan 16 Agustus, mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia di gedung DPR RI. 17 Agustus akan bersama-sama Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden dan kami semua untuk mengikuti acara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus, sore harinya akan mengikuti acara penurunan bendera. Kemudian 18 Agustus akan mengikuti pengarahan dari Bapak Presiden Republik Indonesia kepada para teladan, penerima penghargaan, Paskibraka, serta peserta aubade.

Dan melihat begitu padatnya acara, belum lagi acara yang dilakukan oleh SIKIB, ada tadi pengarahan, kemudian pengisian, perkenalan dengan anggota SIKIB dan lain-lain, maka saya berharap Bapak dan Ibu sekalian dapat menjaga kesehatan agar tetap fit. Jangan sampai sudah jauh-jauh datang ke ibu kota, tetapi tak bisa mengikuti seluruh acara sampai tuntas karena sakit. Apa yang dilihat, apa yang didengar, apa yang dialami selama di sini, kiranya dapat dijadikan sebagai oleh-oleh cerita bagi keluarga, handai taulan, serta anak didik Bapak dan Ibu sekalian.

Pada saatnya nanti Bapak dan Ibu sekalian kembali ke daerah masing-masing, sampaikan salam hangat Bapak Presiden dan saya serta kepada para anak didik, serta keluarga di rumah. Semoga Bapak dan Iibu sekalian tiba di rumah dengan selamat, dan mendapat suntikan semangat baru, sehingga dapat meningkatkan dedikasi dan kinerjanya demi pendidikan anak bangsa. Teruslah berbuat di tengah keterbatasan yang ada, Tuhan pasti akan membalasnya, bila tidak di dunia, di akhirat nanti pasti Allah akan membalasnya.

Akhirnya, semoga apa yang kita perjuangkan dan kita cita-citakan bersama mendapat berkah dan ridho dari Allah SWT.

Akhirnya saya tutup dengan wabillahitaufik wal hidayah wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pidato Presiden RI Pada Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas Rancangan Undang Undang Tentang APBN 2012 Beserta Nota Keuangannya


PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA PENYAMPAIAN KETERANGAN PEMERINTAH
ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2012 BESERTA NOTA KEUANGANNYA
DI DEPAN RAPAT PARIPURNA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 16 Agustus 2011

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,

Yang saya hormati, Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,
Yang saya hormati, Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia,
Yang saya hormati, Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Lembaga-lembaga Negara,
Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Sebelum saya menyampaikan pidato tentang pengantar RAPBN Tahun 2012 beserta Nota Keuangannya, izinkan saya untuk memberikan respon terhadap apa yang disampaikan oleh Saudara Ketua DPR RI pada saat menyampaikan pidato pengantar tadi.

Saya mencatat, pemerintah mencatat semua yang disampaikan tadi, baik itu dukungan terhadap apa yang sedang dilakukan oleh pemerintah, sebagian sudah berhasil, sebagian belum, maupun saran, desakan agar pemerintah melakukan sesuatu yang lebih efektif lagi, termasuk kritik dari apa yang sedang dilakukan pemerintah, dan semua itu dengan terbuka kami terima karena itulah isu yang kami hadapi, itulah persoalan yang dihadapi oleh pemerintah dan bahkan sesungguhnya dihadapi oleh kita semua. Dengan kritik sekaligus dorongan itu, insya Allah, kami akan berbuat lebih baik lagi di tahun anggaran mendatang agar lebih banyak lagi apa yang dapat kita capai.

Izinkan saya untuk menyampaikan pidato pengantar RAPBN tahun 2012 .

Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Dengan penuh rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, pada siang hari ini kita masih diberi kesempatan dan kekuatan untuk mengikuti sidang lanjutan yang terhormat ini.

Setelah tadi pagi saya menyampaikan pidato kenegaraan, pada kesempatan ini ijinkan saya untuk menyampaikan Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-undang Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2012 beserta Nota Keuangannya.

Sesuai amanat konstitusi, RAPBN Tahun Anggaran 2012 beserta Nota Keuangannya disusun sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara yang dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab, untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Sebagaimana diamanatkan pula oleh Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, maka RAPBN 2012 disusun dengan berpedoman pada Kerangka Ekonomi Makro, Pokok-pokok Kebijakan Fiskal, dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2012.

Penyusunan RAPBN tahun 2012 juga memperhatikan saran dan pendapat DPR-RI, serta pertimbangan DPD-RI, yang disampaikan dalam Forum Pembicaraan Pendahuluan beberapa waktu yang lalu. Dipertimbangkan pula perkembangan ekonomi terkini, baik domestik maupun internasional, serta sasaran-sasaran jangka menengah yang ingin dicapai seperti tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014.

Saudara-saudara,
Sebelum saya menyampaikan pokok-pokok RAPBN tahun 2012, ijinkan saya mengemukakan secara singkat mengenai perkembangan kondisi ekonomi terkini, baik global maupun domestik, yang melatar-belakangi penyusunan kerangka ekonomi makro dan berbagai besaran RAPBN 2012.

Sebagaimana kita ketahui bersama, akhir-akhir ini ekonomi dunia dilanda berbagai guncangan, yang mempengaruhi perkembangan ekonomi global di bulan-bulan mendatang. Kondisi ini dapat berpengaruh pula pada perekonomian di negara kita. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju hampir pasti akan melambat, bila dibandingkan dengan pertumbuhannya di tahun 2010. Perekonomian Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Inggris diprediksi akan tumbuh melambat.

Perlambatan laju pertumbuhan juga akan terjadi di kawasan Asia, meskipun tahun ini perekonomian Asia masih akan menjadi yang terbaik. Tiongkok dan India, akan tetap menjadi motor penggerak perekonomian Asia. Krisis keuangan yang melanda Eropa; meningkatnya inflasi dan risiko overheating perekonomian di Tiongkok dan India; serta krisis fiskal yang tidak tuntas di Amerika Serikat baru-baru ini, merupakan risiko tambahan bagi perekonomian dunia tahun ini dan tahun depan. Semuanya itu harus kita waspadai dan antisipasi, agar tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi di negara kita.

Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Di tengah perkembangan ekonomi global yang penuh ketidakpastian itu, ekonomi kita tahun ini diperkirakan tumbuh 6,5 persen. Pertumbuhan ekonomi tahun ini, yang merupakan pertumbuhan tertinggi setelah krisis 1998, didukung oleh investasi, ekspor, dan konsumsi masyarakat. Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi akan digerakkan oleh sektor industri pengolahan; sektor pertanian; dan sektor pertambangan.

Sementara itu, kenaikan harga komoditas dunia serta cuaca ekstrim yang terjadi di beberapa wilayah, telah memberi tekanan pada laju inflasi di dalam negeri. Pada tahun 2010 lalu, laju inflasi mencapai 6,96 persen, sementara hingga bulan Juli tahun ini, inflasi kita—secara tahunan—mencapai 4,61 persen. Oleh karena itu, Pemerintah telah dan akan senantiasa menempatkan pengendalian harga-harga sebagai prioritas utama, dalam menjaga stabilitas ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah terus mengalami penguatan. Hingga akhir Juli 2011, rata-rata nilai tukar rupiah mencapai 8.716 rupiah per USD, atau menguat 4,93 persen bila dibandingkan dengan posisinya pada periode yang sama tahun 2010. Dengan tetap terjaganya kepercayaan terhadap Rupiah, tingkat suku bunga BI rate dapat dipertahankan pada tingkat 6,5 persen sepanjang tahun 2010. Pada bulan Februari 2011, suku bunga acuan BI dinaikkan sebesar 25 basis point menjadi 6,75 persen, dan masih dipertahankan hingga saat ini.

Di lain pihak, penyaluran kredit perbankan sampai dengan bulan Juni 2011 meningkat hingga mencapai Rp1.973 triliun, atau tumbuh lebih dari 23 persen. Begitu pula, kondisi kesehatan perbankan juga makin kuat. Rasio kecukupan modal bank umum hingga Mei 2011, relatif terjaga 17,4 persen, sedangkan rasio kredit bermasalah bank umum berhasil diturunkan menjadi sekitar 2,6 persen pada akhir tahun 2010.

Ini merupakan tingkat terendah dalam lima tahun terakhir. Sementara itu kinerja pasar modal dalam negeri tidak terlepas dari perkembangan pasar global dan regional. Setelah mengalami kenaikan yang spektakuler menembus angka 4.000, Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia mengalami koreksi dalam minggu-minggu terakhir ini menjadi 3.900-an pada minggu kedua Agustus 2011.

Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Dari sisi perdagangan internasional, neraca transaksi berjalan mengalami surplus sekitar USD5,6 miliar pada tahun 2010 dan sekitar USD2,3 miliar sampai dengan bulan Juni tahun 2011. Kondisi ini juga disertai dengan terjadinya surplus neraca modal, seiring dengan me-ningkatnya arus modal masuk ke negara kita, yang dalam semester pertama tahun ini naik sekitar USD6,8 miliar dari posisi akhir tahun 2010. Dengan perkembangan itu, cadangan devisa kita telah mencapai USD123,2 miliar pada awal Agustus 2011—sebuah peningkatan hampir 350 persen bila dibandingkan dengan cadangan devisa di tahun 2004 sebesar USD36,3 miliar.

Untuk mengantisipasi terjadinya pembalikan arus modal masuk dan dampak buruk penurunan ekonomi global, pemerintah telah menyiapkan beberapa langkah pengamanan: kita lakukan kerjasama dengan Bank Indonesia untuk pembelian Surat Berharga Negara (SBN), pembelian kembali SBN dengan dana APBN, pembentukan dana stabilisasi obligasi, dan penyiapan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) untuk mendukung stabilisasi pasar SBN domestik. Langkah antisipasi ini kita lakukan untuk memberikan sinyal positif bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini aman dan baik. Langkah-langkah ini, insya Allah dapat meningkatkan kepercayaan dan keyakinan bagi para pelaku ekonomi.

Berdasarkan perkiraan perkembangan ekonomi global dan domestik, maka sasaran dan asumsi ekonomi makro, yang kita jadikan dasar Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2012, sekaligus sebagai dasar perhitungan besaran RAPBN tahun 2012 adalah: pertumbuhan ekonomi 6,7 persen; laju inflasi 5,3 persen; suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan 6,5 persen; nilai tukar rupiah Rp8.800 per USD; harga minyak USD90,0 per barel; dan lifting minyak 950 ribu barel per hari.

Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Dewan yang saya hormati,
Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Saat ini kita tengah melakukan transformasi ekonomi nasional, dengan orientasi yang berbasis pada pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, berkualitas dan berkelanjutan. Kita patut bersyukur, pertumbuhan ekonomi kita hingga saat ini terus meningkat. Momentum pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat itu telah makin memperluas lapangan kerja.

Dengan perluasan lapangan kerja, tingkat pengangguran terbuka dapat kita turunkan. Pada awal tahun 2011, jumlah pengangguran terbuka menurun menjadi 8,1 juta orang atau 6,8 persen. Jumlah penduduk miskin juga berkurang, menjadi 30 juta orang atau 12,5 persen. Upaya ini harus terus kita tingkatkan agar tahun depan, jumlah pengangguran terbuka dapat kita turunkan lagi hingga menjadi 6,4-6,6 persen, dan jumlah penduduk miskin terus berkurang menjadi sekitar 10,5-11,5 persen.

Berkaitan dengan itu, kita perlu menempuh langkah-langkah terobosan. Sejak Desember tahun lalu, saya telah mengajak semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, kalangan dunia usaha, hingga BUMN untuk bersama-sama terlibat aktif dalam mempercepat dan memperluas perekonomian nasional. Upaya ke arah percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi itu, kemudian kita tuangkan ke dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, atau MP3EI.

Kebijakan baru ini adalah langkah terobosan strategis, untuk melengkapi strategi pembangunan yang bersifat sektoral dan regional, yang kita jalankan selama ini. Dalam rancang bangun MP3EI itu kita gunakan tiga strategi besar, yaitu:

Pertama, mengembangkan enam koridor ekonomi Indonesia, yang meliputi: koridor Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan koridor Papua-Maluku;

Kedua, memperkuat konektivitas nasional yang terintegrasi secara lokal dan terhubung secara internasional; dan

Ketiga, mempercepat kemampuan SDM dan IPTEK, untuk mendukung pengembangan program utama, dengan meningkatkan nilai tambah di setiap koridor ekonomi.

Pengembangan keenam koridor ekonomi itu kita harapkan mampu menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan wilayah.

Untuk memantau secara intensif pelaksanaan MP3EI, Pemerintah telah membentuk Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI). Sementara itu, pendanaan kegiatan MP3EI kita lakukan melalui keterpaduan pendanaan dari APBN, APBD, BUMN, serta pihak swasta dan masyarakat. Pelaksanaan MP3EI ini semaksimal mungkin memberikan peran yang besar kepada pelaku usaha domestik dan sumberdaya dalam negeri.

Sejalan dengan itu, saya berharap agar anggaran yang tersebar di berbagai kementerian dan lembaga, benar-benar dapat kita arahkan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan MP3EI. Demikian pula, BUMN kita harapkan dapat menjadi pilar dan kontributor utama dalam pelaksanaan MP3EI; bukan hanya komitmen, tetapi harus menjadi investasi nyata. Di samping itu, sebagai upaya terobosan, MP3EI menuntut kerja keras dan meninggalkan pola pikirbusiness as usual.

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah air,
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Selanjutnya, saya akan menyampaikan Rencana Kerja Pemerintah dan prioritas nasional di tahun mendatang, sebagai pedoman dalam penyusunan RAPBN 2012. Sesuai dengan visi pembangunan dalam RPJMN 2010-2014, pemerintah terus bekerja keras untuk mewujudkan Indonesia yang makin sejahtera, demokratis, dan berkeadilan. Indonesia yang sejahtera akan kita wujudkan dengan memperkuat strategi empat jalur.

Dalam kerangka ini, pemerintah bersama-sama dengan dewan yang terhormat telah sepakat untuk menetapkan tema pembangunan nasional pada RKP Tahun 2012, yaitu: “Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas, Inklusif dan Berkeadilan Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat”.

Berdasarkan tema RKP Tahun 2012, kita tetapkan 11 prioritas nasional, yaitu: (1) reformasi birokrasi dan tata kelola; (2) pendidikan; (3) kesehatan; (4) penanggulangan kemiskinan; (5) ketahanan pangan; (6) infrastruktur; (7) iklim investasi dan iklim usaha; (8) energi; (9) lingkungan hidup dan pengelolaan bencana; (10) daerah tertinggal, terdepan, dan pasca-konflik; serta (11) kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi.

Untuk mencapai sasaran pembangunan jangka pendek dan jangka menengah, di tahun-tahun mendatang kebutuhan belanja negara kita tentu bertambah besar. Di sisi lain, pengalaman menunjukkan bahwa komposisi anggaran belanja negara hingga saat ini, masih didominasi belanja wajib seperti belanja pegawai, sebagian belanja barang, pembayaran bunga utang, serta berbagai jenis subsidi dan transfer ke daerah. Kondisi itu menyebabkan dana yang tersedia bagi pelaksanaan berbagai program dan kegiatan pembangunan lainnya yang lebih produktif, menjadi terbatas.

Untuk itulah, pada kesempatan yang baik ini saya minta kepada seluruh jajaran pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah, agar mengelola APBN dan APBD secara lebih cermat, transparan, dan akuntabel. Dari sisi penerimaan, kita harus mampu meningkatkan, menggali, dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan negara dan pendapatan asli daerah, agar kapasitas fiskal kita semakin kuat.

Dari sisi belanja, kita harus dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas belanja, baik belanja APBN maupun belanja APBD. Anggaran belanja harus dapat kita gunakan secara makin berkualitas, efektif, dan efisien. Kebocoran anggaran tidak boleh terjadi. Setiap rupiah yang dibelanjakan, harus kita gunakan untuk kegiatan dan program yang benar-benar produktif, dan mampu memberikan nilai tambah sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat.

Dengan rambu-rambu dan kerangka pengelolaan kebijakan fiskal itulah, dalam RAPBN Tahun 2012 pendapatan negara dan hibah direncanakan mencapai 1.292,9 triliun rupiah. Jumlah ini naik sebesar 123,0 triliun rupiah atau 10,5 persen dari target pendapatan negara dan hibah pada APBN-P Tahun 2011 sebesar 1.169,9 triliun rupiah. Sementara itu, belanja negara direncanakan mencapai 1.418,5 triliun rupiah, naik 97,7 triliun rupiah atau 7,4 persen dari pagu belanja negara pada APBN-P Tahun 2011 sebesar 1.320,8 triliun rupiah. Dengan konfigurasi ini, pada RAPBN 2012, kita berhasil menekan defisit anggaran menjadi 1,5 persen terhadap PDB.

Saudara-saudara,
Sekarang, ijinkan saya untuk menguraikan lebih rinci, pokok-pokok kebijakan dan rencana pendapatan negara dan hibah yang saya kemukakan tadi.

Pendapatan negara mempunyai peran yang sangat strategis dalam memperkuat kapasitas fiskal kita, untuk memperluas ruang gerak dalam membiayai pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan penggalian dan pengembangan sumber-sumber pendapatan negara, baik penerimaan perpajakan maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP. Peningkatan pendapatan negara adalah kunci kemandirian kita dalam membiayai pembangunan.

Dengan komitmen itu, dalam RAPBN 2012, penerimaan perpajakan direncanakan mencapai 1.019,3 triliun rupiah, atau memberi kontribusi hampir 79 persen dari total pendapatan negara dan hibah. Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 140,6 triliun rupiah, atau sekitar 16 persen dari target APBN-P Tahun 2011. Dengan total penerimaan perpajakan sebesar itu, rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB atau tax ratio mengalami peningkatan dari 12,2 persen di tahun 2011 menjadi 12,6 persen di tahun 2012. Makin meningkatnya penerimaan negara dari pajak, membawa konsekuensi pada pemerintah untuk memberikan pelayanan publik yang lebih transparan dan akuntabel.

Untuk mengamankan sasaran penerimaan perpajakan itu, Pemerintah terus melanjutkan langkah-langkah reformasi perpajakan, termasuk melanjutkan reformasi peraturan dan perundang-undangan pajak. Dalam mengoptimalkan penggalian potensi perpajakan, pada bulan September 2011, Pemerintah berencana melakukan sensus pajak nasional. Melalui kegiatan sensus itu, kita ingin cakupan potensi pajak terus meningkat, baik dalam rangka ekstensifikasi maupun intensifikasi perpajakan. Sejalan dengan cara itu, kita sempurnakan pula mekanisme keberatan dan banding untuk meningkatkan pengawasan dan menghindari penyalahgunaan wewenang. Langkah-langkah itu, kita sertai dengan pemberian sanksi yang lebih berat bagi yang melakukan penyelewengan.

Di bidang kepabeanan dan cukai, kita lakukan langkah-langkah optimalisasi penerimaan, antara lain melalui penyesuaian tarif cukai, pengkajian ekstensifikasi barang kena cukai, dan pengoperasian secara penuh Indonesia National Single Window. Disamping itu, kita teruskan langkah-langkah untuk memperkecil kebocoran, meningkatkan intensifikasi pemungutan, serta mengatur dan menangani barang-barang ekspor dan impor dengan lebih cermat dan lebih dalam.

Sementara itu, PNBP tahun 2012 direncanakan mencapai 272,7 triliun rupiah, atau memberi kontribusi sekitar 21 persen dari total pendapatan negara dan hibah. Untuk mengoptimalkan pencapaian target PNBP ini, Pemerintah terus melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan lifting minyak dan efisiensi cost recovery. Sejalan dengan itu, penerimaan dari deviden BUMN kita optimalkan melalui langkah-langkah restrukturisasi BUMN yang makin terarah dan efektif; penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance; dan peningkatan sinergi antar-BUMN.

Demikian pula, penggalian potensi penerimaan yang berasal dari kegiatan pelayanan dan jasa kementerian dan lembaga kita tingkatkan, dengan melakukan langkah-langkah penertiban dan perbaikan administrasi PNBP; penyempurnaan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan PNBP; serta penyesuaian tarif dan peninjauan atas cakupan dan fleksibilitas penggunaannya. Peningkatan penerimaan negara dari pajak, cukai dan PNBP kita tujukan untuk memperkokoh kemandirian anggaran dan ekonomi nasional. Dengan cara itulah, secara bertahap kita dapat mengurangi ketergantungan terhadap utang luar negeri.

Saudara-saudara,
Perkenankan saya beralih pada penyampaian pokok-pokok penjelasan mengenai kebijakan dan rencana anggaran belanja negara. Sejalan dengan makin besarnya kapasitas fiskal kita, volume anggaran belanja negara dalam beberapa tahun terakhir ini, juga terus mengalami peningkatan. Berkaitan dengan itu, seperti saya kemukakan tadi, kualitas belanja negara harus terus menerus kita tingkatkan, agar benar-benar dapat berfungsi secara efektif dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Untuk mendukung tercapainya sasaran strategis sesuai dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan dalam RKP tahun 2012, belanja negara dalam RAPBN 2012 direncanakan mencapai 1.418,5 triliun rupiah. Belanja sebesar itu kita alokasikan untuk belanja kementerian dan lembaga, 476,6 triliun rupiah; belanja non-kementerian dan lembaga, 477,5 triliun rupiah; dan transfer ke daerah, 464,4 triliun rupiah.

Sesuai dengan prioritas RKP tahun 2012, anggaran belanja kementerian dan lembaga serta belanja non-kementerian dan lembaga kita arahkan untuk mencapai sembilan sasaran utama, yaitu:

Pertama, meningkatkan belanja infrastruktur untuk mengatasi sumbatan, keterkaitan dan keterhubungan domestik, ketahanan pangan, ketahanan energi, dan kesejahteraan masyarakat.

Kedua, menuntaskan program reformasi birokrasi.

Ketiga, meningkatkan program perlindungan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan penanggulangan bencana.

Keempat, memperkuat program-program pro-rakyat, melalui langkah-langkah keberpihakan pada penanggulangan kemiskinan dan peningkatan lapangan pekerjaan.

Kelima, meningkatkan kualitas belanja negara, melalui pelaksanaan penganggaran berbasis kinerja dan kerangka pengeluaran jangka menengah.

Keenam, mempertahankan tingkat kesejahteraan aparatur negara.

Ketujuh, meningkatkan kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Kedelapan, memenuhi anggaran pendidikan sesuai amanat konstitusi, dan meningkatkan alokasi anggaran untuk riset dan pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia.

Kesembilan, memberikan dukungan kepada pelaksanaan kegiatan kerjasama pemerintah-swasta atau Public Private Partnership.

Hadirin sekalian yang saya hormati,
Secara keseluruhan, dalam RAPBN 2012 terdapat tujuh kementerian dan lembaga yang mendapat alokasi anggaran di atas 20 triliun rupiah. Ketujuh kementerian dan lembaga itu adalah: Kementerian Pertahanan dengan alokasi anggaran sebesar 64,4 triliun rupiah; Kementerian Pekerjaan Umum 61,2 triliun rupiah; Kementerian Pendidikan Nasional 57,8 triliun rupiah; Kementerian Agama 37,3 triliun rupiah; Kepolisian Negara Republik Indonesia 34,4 triliun rupiah; Kementerian Kesehatan 28,3 triliun rupiah; dan Kementerian Perhubungan sebesar 26,8 triliun rupiah.

Alokasi anggaran pada Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama, kita prioritaskan untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau, baik melalui jalur formal maupun nonformal di semua jenjang pendidikan. Bersama-sama dengan anggaran belanja untuk fungsi pendidikan yang tersebar, baik di berbagai kementerian dan lembaga lainnya maupun melalui transfer ke daerah,alhamdullillah, dalam RAPBN Tahun 2012 mendatang kita tetap dapat memenuhi amanat konstitusi untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN.

Kita bersyukur, dari tahun ke tahun alokasi anggaran pendidikan dapat terus kita tingkatkan, bahkan melampaui amanat konstitusi. Tahun 2010 lalu, anggaran pendidikan mencapai 225,2 triliun rupiah atau 20 persen dari APBN. Tahun ini, jumlah itu mencapai 266,9 triliun rupiah atau 20,2 persen dari APBN; dan tahun 2012 kita rencanakan sebesar 286,6 triliun rupiah atau 20,2 persen.

Pada kesempatan ini saya sungguh berharap, agar anggaran pendidikan yang besar itu dapat kita gunakan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jangkauan pemerataan pendidikan. Kita menyadari, di berbagai pelosok desa masih banyak gedung-gedung sekolah yang kurang layak. Oleh karena itu, menjadi prioritas kita pada tahun 2012 mendatang untuk memperbaikinya, dengan anggaran pendidikan yang tersedia.

Alokasi anggaran pendidikan juga tetap kita prioritaskan untuk memberikan Bantuan Operasional Sekolah atau BOS bagi 31,3 juta siswa setingkat SD dan 13,4 juta siswa setingkat SMP; serta menyediakan beasiswa bagi lebih dari 8 juta siswa miskin pada semua jenjang pendidikan. Di tingkat pendidikan tinggi, Pemerintah memberikan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik, Bantuan Belajar Mahasiswa, dan Beasiswa Bidik Misi yaitu bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dan biaya hidup kepada para mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai, namun kurang mampu secara ekonomi.

Sejalan dengan itu, kita tingkatkan pula mutu dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan Madrasah melalui sertifikasi guru sebanyak 90 ribu orang. Dari apa yang saya kemukakan tadi, insya Allah pada tahun 2012 mendatang, kita dapat mewujudkan pendidikan yang lebih merata dan lebih berkualitas kepada warga bangsa di seluruh tanah air.

Saudara-saudara,
Sementara itu, alokasi anggaran pada Kementerian Kesehatan kita rencanakan antara lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi; meningkatkan jumlah Puskesmas di perbatasan dan pulau-pulau kecil terdepan hingga 86 persen; meningkatkan persentase perawatan bagi balita yang bergizi buruk hingga 100 persen; serta meningkatkan persentase rumah sakit yang melayani pasien penduduk miskin peserta program Jamkesmas hingga mencapai 85 persen. Kita ingin derajat kesehatan masyarakat dapat lebih meningkat di seluruh pelosok tanah air.

Selanjutnya, alokasi anggaran pada Kementerian Pertahanan kita prioritaskan untuk mendukung terlaksananya modernisasi dan peningkatan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Anggaran itu, juga kita alokasikan untuk memenuhi fasilitas dan sarana-prasarana, dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan kekuatan pokok minimum dengan daya penggentar yang memadai. Kita utamakan pengadaan alutsista produksi industri dalam negeri. Dengan menggunakan alutsista produksi dalam negeri, sekaligus kita dapat memacu perkembangan industri, memperluas kesempatan kerja, dan meningkatkan penguasaan teknologi. Kita harus bangga mengguna-kan produksi dalam negeri hasil karya anak bangsa kita sendiri.

Prioritas alokasi anggaran pada Kepolisian Negara Republik Indonesia ditujukan untuk menurunkan gangguan kamtibmas, serta pencegahan potensi gangguan keamanan, baik kualitas maupun kuantitas. Anggaran itu juga diperuntukkan bagi penanggulangan sumber penyebab kejahatan, gangguan ketertiban, dan konflik di masyarakat.

Sementara itu, prioritas alokasi anggaran pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan, kita fokuskan pada pembangunan infrastruktur yang berkualitas, terutama untuk mengurangi hambatan di bidang infrastruktur. Transportasi DKI Jakarta juga mendapat prioritas penanganan, untuk memperlancar arus distribusi barang dan jasa. Semuanya itu sangat penting untuk meningkatkan percepatan dan perluasan pertumbuhan ekonomi.

Saudara-saudara,
Selain ketujuh kementerian dan lembaga yang mendapatkan alokasi anggaran di atas 20 triliun rupiah, juga terdapat beberapa kementerian dan lembaga yang memperoleh alokasi anggaran di atas 10 triliun rupiah. Beberapa kementerian dan lembaga itu adalah: Kementerian Pertanian, dengan alokasi anggaran sebesar 17,8 triliun rupiah, terutama untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian serta mutu produk pertanian dalam arti luas; Kementerian Keuangan 17,8 triliun rupiah, terutama untuk memperkuat stabilitas sistem keuangan; Kementerian Dalam Negeri 17,1 triliun rupiah, terutama untuk program peningkatan kemandirian masyarakat perdesaan; dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 15,6 triliun rupiah, untuk mendukung pemanfaatan potensi sumber daya mineral dan energi secara optimal.

Dalam upaya meningkatkan kualitas belanja kementerian dan lembaga, sekaligus meningkatkan manajemen pengelolaan keuangan negara, dalam tahun 2012 mendatang, kita juga akan menerapkan secara penuh penganggaran berbasis kinerja dan kerangka pengeluaran jangka menengah. Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran, mulai tahun ini kita terapkan kebijakan pemberian penghargaan dan pengenaan sanksi, atas pelaksanaan anggaran belanja kementerian dan lembaga tahun anggaran sebelumnya. Selain itu, kita juga akan membangun sistem evaluasi kinerja penganggaran.

Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Sejalan dengan arah kebijakan dan penentuan prioritas anggaran belanja kementerian dan lembaga, dalam RAPBN 2012, alokasi anggaran belanja modal kita rencanakan mencapai 168,1 triliun rupiah, naik 27,2 triliun rupiah atau 19,3 persen dari APBN-P 2011. Peningkatan anggaran belanja modal yang semakin tinggi, kita arahkan untuk menunjang pembangunan infrastruktur---termasuk infrastruktur energi, ketahanan pangan, dan komunikasi---sebagai bagian dari upaya kita untuk mendukung pengembangan dan peningkatan keterhubungan antar-wilayah.

Untuk meningkatkan keterhubungan antar-wilayah, pada pembangunan di bidang perhubungan, belanja modal kita rencanakan antara lain untuk membangun jaringan rel kereta api baru sepanjang 150 kilometer serta mengembangkan dan merehabilitasi 116 bandara dan membangun 14 bandar udara baru di berbagai tempat di seluruh tanah air. Kita ingin menyeimbangkan pembangunan infrastruktur yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk mengatasi sumbatan infrastruktur dan meningkatkan keterhubungan antar-wilayah, akan kita gunakan anggaran belanja modal untuk pembangunan jalan baru dan peningkatan kapasitas jalan sepanjang 4.005 km. Disamping itu kita juga melakukan preservasi yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan jalan sepanjang 36.319 kilometer; membangun jembatan baru sepanjang 7.682 meter dan memelihara jembatan sepanjang 217.076 meter diseluruh pelosok tanah air.

Di bidang perumahan, alokasi belanja modal kita rencanakan untuk menunjang pembangunan 175 rumah susun sederhana sewa dan unit hunian rumah susun beserta infrastruktur pendukungnya sebanyak 48 twin blocks. Anggaran itu, juga akan kita manfaatkan untuk membiayai pembangunan rumah murah sebanyak 62.500 unit. Untuk mendukung ketahanan pangan, kita akan membangun 9 waduk dan merehabilitasi 24 waduk. Kita juga akan menyelesaikan pembangunan 87 embung atau situ dan merehabilitasi 62 embung atau situ.

Hadirin sekalian yang saya hormati.
Alokasi belanja modal yang terus meningkat, juga kita arahkan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan menuju kekuatan pokok minimal; mendukung pendanaan kegiatan-kegiatan tahun jamak; meningkatkan kapasitas mitigasi dan adaptasi terhadap dampak negatif akibat perubahan iklim; serta meningkatkan kesiagaan dalam menghadapi bencana.

Sementara itu, untuk melanjutkan berbagai program perlindungan sosial yang berpihak pada rakyat miskin atau pro-poor program, alokasi anggaran bantuan sosial dalam RAPBN Tahun 2012 direncanakan mencapai 63,6 triliun rupiah. Alokasi anggaran sebesar itu, terutama ditujukan untuk melanjutkan program perlindungan sosial, yang kita titik-beratkan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan program-program berbasis pemberdayaan, yang tercakup dalam tiga klaster program pengentasan kemiskinan dan penanggulangan bencana.

Saudara-saudara,
Selain pengentasan kemiskinan, tugas penting negara lainnya adalah mengurangi beban hidup masyarakat, utamanya masyarakat berpendapatan rendah. Untuk itu Pemerintah tetap memberikan subsidi dalam berbagai bentuknya kepada mereka. Pada tahun 2012 mendatang, pemerintah masih tetap mengalokasikan anggaran untuk subsidi, dan sekaligus melakukan perbaikan dalam mekanisme penyalurannya agar lebih efisien, efektif, dan tepat sasaran.

Dalam RAPBN 2012, anggaran subsidi direncanakan mencapai 208,9 triliun rupiah. Jumlah ini turun 28,3 triliun rupiah dari beban anggaran subsidi dalam APBN-P 2011 sebesar 237,2 triliun rupiah. Anggaran sebesar itu akan kita alokasikan untuk subsidi BBM 123,6 triliun rupiah; subsidi listrik 45 triliun rupiah; dan subsidi non-energi 40,3 triliun rupiah. Subsidi non-energi ini terdiri dari subsidi pangan, subsidi pupuk, subsidi benih, subsidi dalam rangka kewajiban pelayanan publik, subsidi bunga kredit program dan subsidi pajak.

Pemerintah menyadari bahwa subsidi yang sebetulnya merupakan hak masyarakat ekonomi lemah ke bawah, penyalurannya masih banyak yang kurang tepat sasaran, sehingga juga dinikmati oleh masyarakat yang mampu secara ekonomi. Oleh karena itu, kebijakan penataan ulang sistem penyaluran subsidi yang telah dilakukan pada tahun 2011 tetap dilanjutkan dalam tahun 2012. Volume BBM bersubsidi, kita kendalikan antara lain melalui: optimalisasi program konversi minyak tanah ke LPG tabung 3 kg; peningkatan pemanfaatan energi alternatif seperti Bahan Bakar Nabati (BBN) dan Bahan Bakar Gas (BBG); serta pembatasan volume konsumsi secara bertahap.

Saudara-saudara,
Selain berbagai bentuk subsidi, program-program peningkatan kesejahteraan rakyat juga tetap menjadi fokus utama dari RAPBN tahun yang akan datang. Oleh karena itu, dalam RAPBN 2012 ini kita berikan prioritas alokasi anggaran antara lain untuk ketahanan pangan sebesar 41,9 triliun rupiah. Kita, antara lain, gulirkan program surplus beras 10 juta ton dalam lima hingga 10 tahun mendatang. Melalui berbagai program strategis itulah, kita berikan perhatian kepada segenap elemen masyarakat untuk meningkatkan kemampuan, produktivitas, serta penghasilan dan kesejahteraan mereka. Perhatian kepada para petani, kita wujudkan antara lain melalui pemberian bantuan langsung pupuk sebesar 675 miliar rupiah atau setara 192,8 ribu ton. Selain itu, kita sediakan bantuan langsung bibit unggul sebesar 1,8 triliun rupiah, atau setara 185 ribu ton benih tanaman pangan.

Perhatian kepada nelayan, kita lakukan melalui pengembangan sistem usaha budidaya ikan, dengan menyediakan modal kerja bagi sebanyak 3.340 kelompok nelayan; pengembangan usaha penangkapan ikan dan pemberdayaan nelayan skala kecil untuk pembangunan kawasan minapolitan untuk 3.700 kelompok nelayan; serta pembangunan dan pembinaan pelabuhan perikanan pada 816 pelabuhan.

Bagi kaum pekerja, kita gulirkan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan sekaligus mendorong daerah-daerah untuk membayar upah pekerja sesuai dengan Upah Minimum Regional. Sementara itu, kepada kalangan usaha kecil, mikro dan menengah, kita perluas program penjaminan Kredit Usaha Rakyat yang telah kita rintis pada tahun-tahun sebelumnya.

Sejalan dengan itu, dalam rangka mengembangkan kemandirian masyarakat, kita lanjutkan program PNPM Mandiri dengan mengalokasikan anggaran sebesar 13,1 triliun rupiah. Anggaran itu, kita rencanakan antara lain untuk: program PNPM perdesaan sebesar 9,6 triliun rupiah, dengan sasaran 5.020 kecamatan; program PNPM perkotaan sebesar 2 triliun rupiah, dengan sasaran 10.948 kelurahan; serta program PNPM daerah tertinggal dan khusus sebesar 42,3 miliar rupiah, dengan sasaran 85 kabupaten dan kota.

Selain itu, kita lanjutkan program bantuan tunai bersyarat melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dengan mengalokasikan anggaran sebesar 2,1 triliun rupiah untuk menjangkau sasaran sekitar 1,5 juta rumah tangga sangat miskin. Untuk membantu keluarga miskin dalam memenuhi kebutuhan pangannya, kita lanjutkan pemberian beras bagi rakyat miskin dan setengah miskin dengan mengalokasikan anggaran sebesar 15,6 triliun rupiah, kepada sekitar 17,5 juta rumah tangga sasaran. Semuanya itu, kita tujukan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat banyak, terutama bagi saudara-saudara kita yang berpendapatan rendah.

Seiring dengan upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, Pemerintah juga memberikan perhatian pada perbaikan kesejahteraan PNS, TNI, Polri dan pensiunan. Berkaitan dengan itu, Pemerintah dalam tahun 2012 mendatang berketetapan untuk menaikkan gaji pokok PNS, TNI, Polri dan pensiunan sebesar rata-rata 10 persen. Pemerintah juga tetap memberikan gaji dan pensiun bulan ke-13 bagi PNS, TNI, Polri dan pensiunan.

Saudara-saudara,
Sekarang, ijinkan saya untuk beralih menyampaikan penjelasan tentang kebijakan dan rencana alokasi dana pembangunan ke daerah. Pendanaan pembangunan nasional, selain dialokasikan melalui belanja kementerian dan lembaga; dan belanja non kementerian dan lembaga, juga dilakukan melalui transfer ke daerah yang terus meningkat dalam postur APBN kita. Pendanaan melalui transfer ke daerah bertujuan untuk mendukung konsistensi dan keberlanjutan pelaksanaan desentralisasi fiskal dalam menunjang penyelenggaraan otonomi daerah yang luas, nyata, dan bertanggung jawab.

Guna mendukung pelaksanaan desentralisasi fiskal dan otonomi daerah kita gunakan dua instrumen utama sekaligus, yaitu: pemberian kewenangan kepada pemerintah daerah untuk memungut pajak atau taxing power dan pemberian transfer ke daerah. Langkah-langkah dan upaya penguatan taxing power daerah, kita wujudkan dengan menyempurnakan peraturan perundang-undangan di bidang pajak dan retribusi daerah melalui Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2010. Melalui undang-undang baru itulah, kita dapat memperluas basis pajak daerah dan retribusi daerah yang sudah ada; menambah jenis pajak dan retribusi daerah; meningkatkan tarif maksimum beberapa jenis pajak daerah; serta memberikan diskresi kepada daerah dalam menetapkan tarif pajak.

Sementara itu, alokasi anggaran transfer ke daerah tahun 2012, kita alokasikan masing-masing untuk dana perimbangan 394,1 triliun rupiah dan dana otonomi khusus dan penyesuaian 70,2 triliun rupiah. Alokasi dana perimbangan itu terdiri atas Dana Bagi Hasil atau DBH, 98,5 triliun rupiah; Dana Alokasi Umum atau DAU, 269,5 triliun rupiah; dan Dana Alokasi Khusus atau DAK, 26,1 triliun rupiah.

Dana bagi hasil, kita sempurnakan alokasi perhitungan dan penetapannya agar lebih tepat sasaran, transparan, dan akuntabel. Begitu pula DAU yang kita alokasikan sebagai instrumen pemerataan kemampuan keuangan antardaerah, harus benar-benar dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin bagi kesejahteraan rakyat. Kita juga harus meningkatkan kualitas pelayanan publik sesuai dengan standar pelayanan minimum. Demikian pula DAK, yang kita rencanakan untuk dapat membantu daerah-daerah berkemampuan fiskal rendah, harus betul-betul dapat dimanfaatkan se-efektif mungkin untuk mendanai penyediaan sarana dan prasarana fisik pelayanan dasar masyarakat.

Sementara itu, Dana Otonomi Khusus dalam RAPBN 2012 kita rencanakan sebesar 11,8 triliun rupiah, masing-masing untuk Provinsi Papua 3,8 triliun rupiah; Papua Barat 1,6 triliun rupiah; dan Aceh 5,4 triliun rupiah. Selain diberikan dana otonomi khusus, kepada Provinsi Papua dan Papua Barat juga dialokasikan dana tambahan infrastruktur sebesar 1,0 triliun rupiah. Pada kesempatan yang baik ini, saya minta agar Dana Otonomi Khusus ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengejar ketertinggalan dalam pemenuhan pelayanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan ekonomi rakyat. Saya juga meminta agar dilakukan pengawasan yang lebih efektif dalam pemanfaatan Dana Otonomi Khusus.

Selanjutnya, dalam RAPBN 2012 mendatang, dana penyesuaian kita rencanakan mencapai 58,4 triliun rupiah, atau mengalami peningkatan 3,9 triliun rupiah dari pagu APBN-P 2011 sebesar 54,5 triliun rupiah. Dari dana penyesuaian itu, alokasi dana BOS kita rencanakan mencapai 23,6 triliun rupiah, naik 6,8 triliun rupiah atau 40,5 persen dari pagu APBN-P 2011. Dana BOS itu kita tujukan untuk stimulus bagi daerah, dan bukan sebagai pengganti dari kewajiban daerah untuk menyediakan anggaran pendidikan BOS Daerah.

Saya mendengar ada permasalahan yang menyertai pengalihan pelaksanaan Dana BOS ke daerah pada tahun ini. Saya tidak ingin, perolehan atas dana BOS bagi anak-anak yang berhak mendapatkannya, menjadi terlambat. Oleh karena itu, saya sungguh berharap agar pada tahun mendatang, proses yang menghambat penyaluran BOS harus di tiadakan.

Di samping Dana BOS, pemerintah juga merencanakan alokasi Dana Tunjangan Profesi Guru PNS Daerah sebesar 30,6 triliun rupiah. Jumlah ini, naik sebesar 12,1 triliun rupiah, atau lebih dari 65 persen dari pagu APBN-P Tahun 2011. Untuk memenuhi kebijakan perbaikan pendapatan guru PNS Daerah menjadi minimal 2,0 juta rupiah per bulan, Pemerintah juga tetap menyediakan anggaran untuk Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS Daerah yang belum memperoleh Tunjangan Profesi Guru, yang keseluruhannya mencapai 2,9 triliun rupiah. Dengan peningkatan kesejahteraan guru ini, diharapkan para guru dapat memberikan kontribusi peningkatan pendidikan yang lebih baik sesuai dengan tanggung jawabnya.

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Hadirin sekalian yang saya muliakan.
Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak para anggota dewan yang terhormat untuk mencermati pertumbuhan daerah baru. Sejak pelaksanaan otonomi daerah tahun 1999 sampai saat ini, daerah baru mengalami penambahan yang luar biasa hingga 205 daerah, yang terdiri dari 7 Provinsi, 164 kabupaten, dan 34 kota. Dengan demikian, jumlah daerah saat ini telah mencapai 524 daerah, yang terdiri dari 33 provinsi, 398 kabupaten, dan 93 kota. Akibatnya, alokasi anggaran yang sesungguhnya diperuntukkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, banyak yang harus kita alihkan untuk pembangunan fasilitas pemerintahan, belanja pegawai, dan keperluan lain bagi pemekaran daerah baru.

Dari sisi pendanaan APBN, pemekaran daerah baru tentu berdampak terhadap keuangan negara. Implikasi paling nyata yang dirasakan oleh daerah adalah menurunnya alokasi riil dana alokasi umum. Semakin banyak daerah, tentu akan berdampak pada penyebaran dana alokasi umum secara proporsional kepada seluruh daerah. Sementara itu, implikasi yang dirasakan oleh pemerintah pusat adalah meningkatnya kebutuhan penyediaan dana alokasi khusus dan meningkatnya alokasi belanja pemerintah untuk mendanai instansi vertikal di daerah. Untuk itulah, kita harus lebih kritis dan lebih cermat dalam menyikapi pemekaran daerah baru, agar tidak memberikan beban anggaran yang sangat berlebihan.

Selain itu, saya juga banyak mendapat laporan bahwa pengelolaan APBD di berbagai daerah masih belum efektif. Hal itu antara lain ditunjukkan oleh alokasi belanja pegawai yang terus meningkat, sebaliknya porsi belanja modal untuk pembangunan daerah justru menurun. Peningkatan porsi belanja pegawai dalam APBD berkaitan erat dengan terjadinya penambahan dan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil baru daerah setiap tahun, yang dalam banyak kasus, tidak sesuai dengan kompetensi dan keperluannya. Yang lebih memprihatinkan, sebagian belanja modal juga digunakan untuk pembangunan rumah dinas, pengadaan mobil dinas, dan pembelanjaan lain yang tidak tepat. Seharusnya, belanja modal digunakan untuk pembangunan infrastruktur, misalnya jalan dan jembatan, yang justru perlu ditingkatkan.

Berkaitan dengan itu, melalui mimbar yang terhormat ini, saya menginstruksikan kepada para Gubernur, Bupati, dan Walikota agar memperbaiki postur APBD dengan benar-benar menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama, baik dalam perencanaan dan pelaksanaannya, maupun dalam pengelolaan keuangan daerah. Belanja operasional, seperti belanja pegawai, belanja barang, dan belanja perjalanan dinas sedapat mungkin dikurangi dan terus dijaga efisiensinya. Kebijakan moratorium pengangkatan PNS Daerah yang kita jalankan dewasa ini, dimaksudkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan anggaran di daerah. Sebaliknya, belanja-belanja yang lebih produktif, seperti belanja modal atau belanja infrastruktur harus diberikan porsi yang lebih besar dan diprioritaskan dalam pembangunan daerah. Sejalan dengan itu, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah juga perlu terus ditingkatkan.

Saudara-saudara,
Dalam upaya menjaga kesinambungan fiskal, saya perlu menyampaikan penjelasan tentang defisit anggaran dalam RAPBN 2012. Pada dasarnya, defisit akan kita jaga dan kendalikan pada tingkat sebesar 125,6 triliun rupiah atau 1,5 persen dari Produk Domestik Bruto. Jumlah ini, turun sebesar 25,2 triliun rupiah dari target defisit anggaran dalam APBN-P 2011 sebesar 150,8 triliun rupiah atau 2,1 persen terhadap PDB. Kita patut bersyukur masih mampu mengendalikan defisit dan menjaga ketahanan fiskal, di saat beberapa negara Eropa mengalami krisis fiskal dan utang pemerintah akibat kenaikan defisit mereka yang mencapai lebih dari 10 persen terhadap PDB.

Untuk membiayai defisit anggaran itu, Pemerintah berencana menggunakan sumber-sumber pembiayaan baik dari dalam maupun luar negeri. Langkah itu kita lakukan dengan tetap berorientasi pada pembiayaan yang stabil dan berkelanjutan, serta beban dan risiko seminimal mungkin. Sumber utama pembiayaan dalam negeri, tetap berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara atau SBN, sedangkan sumber pembiayaan luar negeri berasal dari pinjaman luar negeri, berupa pinjaman program dan pinjaman proyek.

Dengan langkah-langkah itulah, kita upayakan penurunan rasio utang Pemerintah terhadap PDB dari sekitar 25 persen pada akhir tahun 2011 menjadi sekitar 24 persen pada akhir tahun 2012. Ini merupakan penurunan yang sangat berarti jika dibandingkan dengan rasio utang tahun 2004 yang mencapai 57 persen. Penurunan rasio utang pemerintah terhadap PDB, insya Allah, dapat lebih memperkuat struktur ketahanan fiskal kita, sejalan dengan tujuan Pemerintah untuk mencapai kemandirian fiskal yang berkelanjutan. Inilah bagian dari upaya kita untuk memelihara ketahanan ekonomi nasional.

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Hadirin sekalian yang saya muliakan.
Demikianlah penjelasan saya mengenai kebijakan yang akan diambil Pemerintah dalam tahun 2012 mendatang, beserta rencana anggarannya. Saya berharap pembahasan RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2012 beserta Nota Keuangannya dapat berjalan lancar, dan dilandasi dengan semangat untuk bersama-sama mewujudkan kesejahteraan rakyat. Lancarnya pembahasan RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2012 beserta Nota Keuangannya, akan berdampak pada lancarnya proses penyusunan dan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Sebelum mengakhiri Keterangan Pemerintah ini, saya mengajak kepada para anggota dewan yang terhormat untuk bersama-sama melakukan optimasi anggaran dengan sebaik-baiknya. Saya juga berharap kepada BPK, untuk bersama-sama BPKP dapat terus mengawasi penggunaan anggaran dengan cermat, baik di pusat maupun di daerah. Mari kita gunakan anggaran negara ini dengan tepat dan benar.

Saya juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada seluruh pimpinan dan anggota DPR-RI dan DPD-RI, atas kerja sama yang terjalin selama ini. Kerja sama yang baik selama ini, insya Allah dapat terus kita tingkatkan di tahun-tahun mendatang.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, karunia, dan jalan yang mudah, dalam upaya kita menjalankan roda pembangunan menuju bangsa dan negara yang lebih aman, tentram, maju, adil dan sejahtera.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.