10 September 2011

Labbaik


Labbaik Allahumma Labbaik
Labbaik, La Shareek Laka, Labbaik.
Mubadzirin Hamdah,
Wan Nematah,
Laka wal Mulk,
La Shareek Laka Labbaik.

Di sini aku siap melayani-Mu ya Tuhan,
di sinilah aku.
Di sini saya pada pelayanan-Mu
dan Engkau tidak ada mitra

Ya Habibie, 
Ya Rasulullah,
 langkah ini beratlah sudah, 
karena harus berpisah dengan Mu. 
Pintu rumah Mu yang telah ku ketuk, 
jangan pernah terkunci lagi. 
Karena ku ingin datang dan datang lagi, 
menjumpai Mu, 
Sang Kekasih

Saksikan, 
bahwa beribu jalan terbentang di dunia Mu. 
Pastikan, telah ku pilih jalan Mu. 
Yang ku tau itu mungkin tak mudah, 
bisa jadi membuat kaki ku terluka. 
Namun jihad adalah perintah Mu, 
agar dapat bersatu dengan Mu. 
Maka saksikan ku lafadz kan 
Labaik Allahuma labaik..

Telah ku ketuk pintu rumah Mu, 
maka buka lah. 
Tak ada yang ku bawa, 
maka maafkan lah. 
Ku berdiri mematung, takjub ku. 
Lidah ku mendadak keluh di Multadzam Mu. 
Air mata tumpah, kenang ku. 
Berjuta dosa, khilaf ku. 
Maka ampuni aku, wahai Rabb ku.

Kalau bukan karena rindu ku, 
Kalau bukan karena cinta ku. 
Manalah mungkin, ribuan mile aku mencari mu. 
Maka alangkah malang nya diri ini, 
Bila kau tak sambut salam ku pada Mu Ya Rabb.

Ku bersimpuh diantara rumah Mu dan mimbar Mu. 
Mencari jejak Mu duhai kekasih. 
Diantara wewangian Taman Surga Mu, 
ku berharap cinta ini tak kan pernah pupus. 
Walau hingga ku berjumpa dengan Mu, 
dalam buaian syafa’at Mu  

Jarak Mu hanya sedepa dari ku. 
Namun bagi ku itu masih terlalu jauh. 
Ku ingin Engkau ada dalam hati ku, 
agar selalu dapat bersama dalam setiap tarikan nafasku. 
Kekasih, begitu merindu diri ku pada Mu,  
air mata ini jatuh satu satu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar