08 Juli 2011

Hidup Kita Bagai Sebuah Buku



kehidupan kita bagaikan sebuah buku
saat dilahirkan kita bagai sebuah buku baru yang tanpa tulisan apapun
hanya berhias sampul indah
karena memang pada dasarnya semua bayi berhati indah
lalu mulai lah kita menulis lembar demi lembar kehidupan kita 
oranguta akan mengisi lembar-lembar awal kehidupan
dimana kita di didik dengan baik dan penuh keceriaan
walau tak sedikit bayi yang harus mengalami siksaan akhir-akhir ini
artinya lembar-lembar awal buku mereka ditulis dengan kepedihan
(Semoga Allah selalu melindungi mereka)
setelah kita beranjak besar, kita mulai bisa bersosialisasi
kita mulai bisa menulis sendiri 
halaman demi halaman buku kehidupan kita
ada tulisan baik, buruk, indah, sedih, luka, bahagia
semua silih berganti menghiasi lembar buku kehidupan kita
saat kita mulai bisa memilih teman mana yang baik untuk kita
kita sudah mulai mengambil keputusan dalam hidup
memulai bab baru dalam buku, 
karena ini akan menjadi awal bab lain setelahnya
salah memilih teman 
maka 
mungkin bab selanjutnya akan berisi tentang cerita-cerita kelam
memilih teman yang baik
insyaALlah memberikan awal baik untuk bab-bab setelahnya
juga kita sudah bisa menentukan langkah hidup kita sendiri, 
kemana mimpi-mimpi kita akan dibawa
dewasa, 
bergerak leluasa, 
bersikap bijak, 
banyak manfaat, 
tetap pada jalan lurus 
saat lembar-lembar buku kita telah habis (meninggal), 
maka 
nasib buku ada yang di buang begitu saja tanpa harga 
(bisa ditampat sampah/ di jual ke tukang loak) 
atau 
disimpan di rak dengan rapi yang akan dibaca terus, 
bermanfaat terus walau kita telah tiada. 
yuk kita hiasi lembar-lembar buku kita 
dengan tulisan indah 
agar buku (hidup) kita bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar