07 November 2011

Metmorfosis



Katak berawal dari telur dan menetas sebagai kecebong, punya ekor, tanpa kaki, dan hidup di air. Setelah agak besar akan muncul keempat kaki dengan tetap berekor. Dan setelah dewasa ekor akan menghilang secara permanen, berganti dengan sosok berkaki empat yang bisa hidup di dua alam. 

Demikian juga siklusnya dengan kupu-kupu yang berawal dari telur-telur yang menetaskan ulat, dan kemudian ulat akan membentuk kepompong untuk kemudian muncul sebagai wujud lain berupa kupu-kupu.

Sama seperti contoh tadi, makhluk hidup yang lain sebenarnya juga bermetamorfosis, tidak terkecuali manusia. Secara fisik, beberapa organ tubuh dan hormon-hormon manusia baru aktif setelah masa beberapa tahun hidupnya di dunia ini. 

Manusia yang mempunyai kesempatan mendapatkan umur sampai masa-masa itu akan mengalami beberapa perubahan dalam bentuk fisiknya, sehingga akan menyesuaikan diri dengan keadaannya yang kemudian. Secara psikis, manusia akan mengalami perkembangan pemikiran, atas dasar apa yang telah mereka alami selama hari demi hari dan waktu demi waktu masa hidupnya. 

Pembelajaran dan pengalaman hidup akan terus mengisi memori-memori mereka, sehingga akan didapatkan pengalaman yang lebih baik yang bisa menjadi landasan dasar mereka menjalani kehidupan ke depan. 

Di sini proses seleksi alam akan berlangsung, karena terkadang manusia terjatuh bukan karena orang lain, tapi sering juga manusia terjatuh karena dirinya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar