11 Desember 2011

Anatomi Biaya Persekolahan Dan Pelayanan Pendidikan SD dan SMP atau yang sederajat


Pembangunan pendidikan pada hakekatnya adalah pembangunan sumber daya manusia. Konsekuensi pembiayaan pembangunan pendidikan merupakan juga akumulasi akibat porsi anggaran pendidikan di Indonesia yang terlampau minim selama beberapa dekade. Hal itu semakin membuat mahalnya upaya revitalisasi pendidikan, termasuk di Kabupaten Banyumas.

Anatomi biaya pendidikan sekolah, khususnya di tingkat SD dan SMP atau yang sederajat pada umumnya meliputi :

1. BIAYA SARANA PRASARANA
2. BIAYA GAJI
3. BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH
4. BIAYA PENGEMBANGAN MUTU

SARANA-PRASARANA

Prasarana meliputi :
1. GEDUNG
· Ruang kelas atau ruang belajar
· Ruang laboratorium
· Ruang perpustakaan
· Ruang praktek senam
· Ruang praktek kesenian
· Ruang praktek ketrampilan
· Ruang multimedia
· Ruang pelayanan BK
· Ruang KS
· Ruang guru
· Ruang PPPK/UKS
· Kamar mandi/WC

2. LAPANGAN OLAHRAGA
* Lapangan sepakbola
* Lapangan tenis
* Lapangan basket
* Lapangan badminton
* Lapangan atletik lompat/loncat

3. LAHAN ATAU TEMPAT PRAKTEK
* Laborat IPA Fisika
* Laborat bahasa
* Lahan perikanan
* Lahan pertanian
* Lahan peternakan

Sedangkan sarana meliputi
Mebiler dan kelengkapan untuk :
· Ruang belajar
· Ruang laboratorium
· Ruang perpustakaan
· Ruang praktek senam
· Ruang praktek kesenian
· Ruang praktek ketrampilan
· Ruang multimedia
· Ruang pelayanan BK
· Ruang KS
· Ruang guru

Biaya Kewajiban, Daya dan Jasa
· Listrik
· PAM
· Telepon dan jasa internet
· Paajak-pajak
· Peemeliharaan Gedung dan peralatan
· Rehabilitasi ringan

GAJI DAN TUNJANGAN

1. Gaji guru
2. Gaji karyawan
3. Insentif

BIAYA OPERASIONAL

1. Pendaftaran siswa baru
2. Rapat-rapat dan perjalanan
3. Komite sekolah
4. Kegiatan belajar mengajar
5. Kegiatan BK
6. Kegiatan pengembangan pribadi
7. Kegiatan ekstrakurikuler
8. Media pelajaran
9. Pengadaan buku pelajaran
10. Alat pelajaran
11. Alat laborat
12. Bahan praktek/laborat
13. ATK
14. Administrasi KS dan guru
15. Kegiatan outdoor
16. Penyelenggaraan uas
17. Penyelenggaraan ujian
18. Kegiatan studi tour
19. Kegiatan try out
20. Kegiatan lomba
21. Inhouse Training bagi guru
22. Kegiatan kerjasama lembaga dan kehumasan

BIAYA PENGEMBANGAN MUTU

1. Pembina dan pelatih
2. Penelusuran bakat dan minat
3. Training center
4. Pengiriman kontingen
5. Beasiswa
6. Bantuan khusus ssiswa
7. Pelatihan guru
8. Bintek guru dan pelatih
9. Lomba siswa, guru, dan sekolah
10. Pengembangan kurikulum
11. Akreditasi dan PKS
12. Pengembangan dan inovasi
13. Kerjasama sekolah/lembaga
14. Kepengawasan
15. Stimulasi, asistensi dan advokasi
16. Pengembangan tenaga non kependidikan
17. Pengembangan perpustakaan daerah
18. Pengembangan jaringan pendidikan nasional
19. Pengembangan sekolah standar nasional dan internasional
20. Pengembangan MGP/MGMP
21. Pengembangan K3S
22. Pengembangan MKPS
23. Pengembangan sekolah bercirikan khusus
24. Gaji tenaga pada dinas penddidikan dan UPK dan UPT
25. Biaya consultan hukum
26. Biaya consultan bangunan
27. Biaya consultan multimedia
28. Biaya consultan Klinis
29. Rehabilitás berat gedung/Ruang-ruang sekolah
30. Evaluasi dan monitoring

Selama ini sekolah memperoleh biaya dari :

1. Pemerintah Kabupaten
2. Iuran bulanan
3. Pemerintah Pusat dan bantuan lain

Dari sisi keluarga, pengeluaran biaya sekolah meliputi

1. Biaya Pendaftaran Sekolah
2. Biaya Pembelian Pakaian seragam/pakaian sekolah
3. Biaya Pembelian tas dan kelengkapan sekolah
4. Biaya iuran bulanan
5. Biaya transport
6. Biaya uang saku
7. Biaya Pembelian buku dan alat tulis
8. Biaya pembelian buku pelajaran/LKS
9. Biaya kegiatan praktikum
10. Biaya Kegiatan Ekstrakurikuler
11. Biaya UAS
12. Biaya les
13. Biaya kegiatan lomba
14. Biaya Studi Tour
15. Sumbangan incidental kegiatan sekolah
16. Biaya lain-lain

Unit cost

SD, Unit Cost per Siswa/tahun Rp. 1091.000,- sangat kurang, idealnya Rp. 1.500.000,-

MI, Unit Cost per Siswa/tahun Rp. 373.288,- sangat kurang, idealnya Rp. 1.500.000,-

SMP Negeri, Unit Cost per Siswa/tahun Rp.1.840.219,- kurang, idealnya Rp. 2.000.000,-

SMP Swasta, Unit Cost per Siswa/tahun Rp.756.244,- sangat kurang, idealnya Rp. 2.000.000,-

MTs, Unit Cost per Siswa/tahun Rp.701.255,- sangat kurang, idealnya Rp. 2.000.000,-

Pembiayaan ideal tersebut ternyata belum menghitung biaya Sarana Prasarana, gaji dan Pengembangan mutu. Artinya Unit Cost siswa siswa per tahun baru menghitung baru menghitung biaya operasional sekolah..

1. Sarana

Satuan-satuan pendidikan SD, MI, SMP, MTs juga menunjukan belum semuanya memiliki sarana dan prasarana standar.

Pendidikan yang baik tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jadi tidak tepat jika ada istilah pendidikan harus murah. Pendidikan murah hanya akan menghasilkan sumberdaya manusia yang tidak berkualitas. Yang manjadi masalah adalah biaya pendidikan sekolah itu dibebankan kepada siapa, apakah orangtua, masyarakat atau pemerintah. ataukah bersama secara proporsional.

Oleh karena itu program Pendidikan Gratis haruslah dimaknai semua biaya untuk kebutuhan itu dihitung dan dibiayai oleh pemerintah, dalam hal ini adalah Pemerintah Daerah.

Dalam pelaksanaan biaya-biaya Sarana-prasarana, gaji dan operasional harus diberikan langsung lepada sekolah, sedangkan biaya pengembangan mutu dikelola oleh dinas dan UPK/UPT non sekolah secara proporsional.

Pendidikan gratis dalam pelaksanaan juga dapat diartikan Pendidikan Gratis bagi Anak Kurang Mampu serta Anak Berbakat, sehingga dalam pelaksanaan terjadi pembiayaan subsidi silang. Dimana warga masyarakat yang mampu baik secara perorangan atau lembaga membantu kelompok lain. Pelaksanaan model yang demikian lebih menyentuh rasa keadilan.

Apabila program Pendidikan gratis tidak mempertimbangkan hal-hal tersebut, akan dapat memunculkan ketidak adilan, stagnasi mutu dan menurunnya kondusivitas iklim pendidikan. Dan itu sangat berbahaya akibatnya dalam jangka waktu panjang.

Acuan Bacaan:
  1. Biro Keuangan Setjen Depdiknas bekerjasama dengan Tim Peneliti UPI,2001,Laporan Hasil Penelitian Penyususnan Biaya Satuan Pendidikan SD,SLTP,SMU dan SMK Negeri, Biro Keuangan Setjen Depdiknas, Jakarta 
  2. Dinas Penddidikan Kabupaten Banyumas, Paparan hasil Pemetaan Pendidikan Kabupaten Banyumas, 2 Maret 2007 
  3. Lestari Tita, Nirsyamsu Marlan, 2007, Paket Pelatihan Akuntansi Bagi Tenaga Administrasi Sekolah - Rencana Pengembangan Sekolah Dan Teknik Penyususnan Rapbs, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar