07 Oktober 2011

Tadabur Surat Yasiin


Di sebagian daerah di Indonesia membaca surah Yasin sebagai wirid mingguan masih banyak kita temui terutama di pulau Jawa. Di beberapa tempat di Jakarta kita masih banyak menemui kelompok atau jama’ah yasinan, yang mewiridkan membaca surah Yasin secara berjama’ah setiap hari kamis malam jum’at. Ada juga yang membaca surah Yasin ketika mengunjungi orang yang dalam sakaratul maut atau melayat orang yang meninggal dunia. Banyak orang yang hafal surah Yasin diluar kepala.

Saya juga pernah beberapa kali menghadiri undangan pengajian yasinan (membaca surah yasin berjamaah) di lingkungan saya. Umumnya mereka membaca surah yasin hanya sebagai ritual dan wirid, mereka tidak paham pesan yang terkandung didalamnya. Waktu pertama ikut yasinan saya juga hanya manggut manggut saja tanpa mengerti apa yang dimaksud oleh surah yasin tersebut. Beberapa kali saya ikut akhirnya bosan sendiri.

Belakangan saya jadi ingin tahu apa sih pesan atau isi yang terkandung dalam surah yasin tersebut. Saya ingat Ayah saya juga hafal surah yasin, ketika ziarah ke makam beliau membaca surah yasin sampai tamat tanpa melihat teks Al Qur’an . Ketika beliau sakit saat menjelang akhir usianya beliau beberapa kali menamatkan membaca surah yasin. Saya jadi tertarik untuk menghafal surah yasin seperti ibu saya. Beberapa bulan yang lalu saya mulai berusaha menghafal surah yasin berikut terjemahannya. Alhamdulillah saya bisa menghafalnya selama 3 bulan berikut terjemahannya. Saya mulai sering membaca surah yasin kadang kala saya baca dalam shalat malam. Satu rakat 20 ayat sehingga surah yasin tersebut bisa saya selesaikan dalam 4 rakaat shalat malam, butuh waktu lebih dari 40 menit untuk menyelesaikan bacaan surah yasin dalam shalat malam tersebut.

Setelah sering membaca dengan memahami artinya saya mulai merasakan kedahsyatan surah yasin tersebut. Terutama mulai ayat 51 yang bercerita ketika saat sangkakala ditiup dan manusia bangkit dari kuburnya masing masing sambil berseru : “ Celaka siapakah yang membangunkan kita dari tidur (kubur) kita ini ? inilah yang dijanjikan yang Maha Pemurah dan benarlah para Rasul” hingga akhir surah. Saya terbayang saat manusia dibangkitkan dari kubur, saat berjalan dipadang mahsyar, saat berkumpul dihari berhisab . Ketika mulut dikunci, tangan berkata –kata, kaki menjadi saksi. Ada orang yang di butakan Allah dihari itu sehingga tidak bisa melihat jalan yang ditempuh. Betapa orang mukmin bersenang senang dalam taman syurga dengan pasangannya masing masing. Betapa orang yang kafir dibenamkan dalam neraka jahannam yang panas membakar….. dan seterusnya.

Mulai ayat 51 itu bacaan saya mulai tersendat, saya sering menangis membayangkan semua keadaan yang disebutkan dalam ayat tersebut. Dada terasa mau pecah, badan bergetar, suara terputus putus. Saya bisa merasakan kedahsayatan surah yasin tersebut. Benarlah kalau ada orang yang membiasakan membaca surah yasin setiap minggu. Namun sayang sebagian besar orang yang biasa mewiridkan bacaan surah yasin tersebut tidak mengerti apa yang mereka baca atau dengar dari bacaan tersebut. Sehingga ketika mendengar surat yasin mereka hanya bisa menggut manggut seperti saya pertama kali mengikuti yasinan di lingkungan saya.

Rasakan dengan perasaan anda, terutama mulai ayat 51. Insya Allah anda akan merasakan getaran yang dahsyat. Jika perasaan anda sudah peka besar kemungkinan anda akan menangis. Lepaskan tangis anda, jangan ditahan. Jika mendengar ayat yang berkaitan dengan syurga , mintalah pada Allah agar anda dimasukan kedalam golongan orang yang masuk kesyurga itu. Jika anda mendengar ayat yang berkaitan dengan azab, berlindunglah pada Allah. Selamat mentadabburi surah Yasiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar